Bagikan 5.000 Bibit Cabe, TPID Gerakkan IRT Lakukan Penananam

Bagikan 5.000 Bibit Cabe, TPID Gerakkan IRT Lakukan Penananam

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Untuk mengantisipasi terhadap kenaikan harga cabe, Bank Indonesia Perwakilan Riau menggerakkan ratusan ibu-ibu rumah tangga, dengan melakukan penanaman cabe di polybag. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan bercocok tanam.  Kegiatan ini untuk mendukung program gerakan menanam cabai merah di pekarangan rumah yang diselenggarakan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau dan instansi terkait melalui pelatihan budidaya cabe organik di polybag, Rabu (18/1), yang dipusatkan di Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.

 

 



Dikatakan Wakil Ketua TPID Riau, Ismet Inono sekaligus kepala BI Provinsi Riau bahwa saat ini pihaknya tengah memberikan pelatihan bagi ibu PKK penerima program tanam cabai di pekarangan rumah."Jadi setelah pelatihan, peserta mendapatkan bibit cabai merah untuk ditanam di pekarangan rumah masing–masing sebanyak 10 polybag dan akan terus dikembangkan," jelasnya.Menurutnya, program tanam cabai merah di pekarangan rumah ini adalah hasil kerja sama BI Provinsi Riau dengan elemen TPID lainnya di Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru.

 

 

 

Di antaranya yaitu badan ketahanan pangan, dinas pertanian, tanaman pangan, dan peternakan, balai pengembangan teknologi pertanian, dan PKK Provinsi Riau."Untuk tahap awal, program akan dilaksanakan di Pekanbaru sebagai proyek percontohan. Setelah itu berlanjut ke Dumai, dan Tembilahan, yaitu tiga kota yang dihitung indeks harga konsumennya," urainya.Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru, El Syabrina mengatakan program itu untuk menekan fluktuasi harga."Jadi tahap awal program ini, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ibu rumah tangga yang melakukan penanaman," katanya.

 

 


Melalui kegiatan itu, BI membagikan 5.000 bibit cabe kepada 500 KK warga Pekanbaru dengan asumsi 10 polybag per KK."Untuk tahap pertama, kita menyiapkan 21 ribu bibit cabe yang akan kita sebarkan di 3 kabupten/kota. Tahap selanjutnya akan terus kita suply permintaan warga untuk mencoba menanam cabe di pekarangan rumahnya," terang Ismet Inono.Ismet Inono menambahkan, Bank Indonesia memberikan pelatihan kepada perwakilan warga agar bisa merawat tanaman cabenya hingga membuahkan hasil yang maksimal antara 1,5-2 kilogram perpohon cabe.
"Diharapkan bibit-bibit cabe itu akan menghasilkan cabe secara maksimal sehingga mengurangi ketergantungan warga terhadap pasokan cabe di pasaran," tambahnya.

 

 


Disisi lain, istri Gubernur Riau Aresyadjuliandi Rachman, Sisilita mengajak masyarakat Riau memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam keperluan dapur."Lahan kosong yang ada dirumah bisa dimanfaatkan untuk menanam keperluan dapur, khususnya cabe," ajaknya.Diakui, bahwa langkah itu merupakan antisipasi untuk menghindari kepanikan saat melonjaknya harga komoditi cabe di pasaran."Saat ini Riau semakin ramai, dan cabe semakin langka akhirnya terjadi lonjakan harga, sehingga untuk menekan inflansi pemerintah membuat gerakan menanam cabe di seluruh Indonesia," ujarnya.Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa pihak Pemprov Riau akan memberikan bantuan sebanyak 150 ribu bibit cabe untuk 15 ribu kepala keluarga di Riau, dan setiap kepala keluarga akan menerima 10 bibit," pungkasnya.