Batam (riaumandiri.co) - Sebanyak 196 calon tenaga kerja Indonesia yang diamankan Polda Kepulauan Riau pada Kamis (12/1) dimintai uang hingga Rp6 juta oleh jaringan penyalur ilegal agar bisa dikirim ke Malaysia melalui Batam."Sebagian mengatakan diminta Rp6 juta. Namun ada juga yang diminta Rp2 juta agar bisa bekerja ke Malaysia secara ilegal," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Pol Eko Puji Nugroho di Batam, akhir pekan lalu.

Dengan uang sebanyak itu, TKI asal Indonesia ini masih harus melalui perjalanan berbahaya karena melalui jalur ilegal tanpa menggunakan transportasi yang memadai."Belum lagi di Malaysia mereka tidak mendapat perlindungan apapun karena statusnya ilegal," kata dia.Calon TKI yang rata-rata berasal dari Jawa Timur khususnya Madura tersebut rata-rata sudah pernah masuk Malaysia dengan paspor pelancong dan melebihi izin tinggal sehingga mereka kembali ke Indonesia secara ilegal.    

 

    
Dengan kondisi tersebut, untuk bisa kembali ke Malaysia juga harus melalui jalur ilegal menggunakan jasa sindikat penyalur TKI ilegal dengan biaya tinggi."Kondisinya memang seperti itu. Untuk kembali ke Malaysia memang harus melalui jalur belakang atau ilegal," kata dia.Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan penggerebekan dua penampungan dan penangkapan tiga mobil berisi calon TKI ilegal tersebut sebagai upaya Polda Kepri mencegah tenaga kerja Indonesia diperlakukan tidak sepatutnya di Malaysia karena masuk secara ilegal.

 

        
"Jika masuk secara ilegal maka posisi mereka lemah. Selain itu tentu masih kita ingat kejadian tenggelamnya kapal pengangkut 101 TKI ilegal saat hendak kembali ke Batam beberapa waktu lalu. Jadi ini untuk menyelamatkan mereka," kata Sam.Menurut Sam, saat ini masih ada ratusan ribu bahkan jutaan TKI ilegal di Malaysia yang tanpa perlindungan jelas sehingga rentan berbagai masalah.

 

"Jangan sampai jumlahnya semakin banyak. Kami juga akan bekerjasama dengan daerah asal TKI agar bisa mencegah keberangkatan secara ilegal khususnya melalui Batam," kata dia.Batam merupakan salah satu pintu keluar TKI ilegal dari berbagai daerah di Indonesia khususnya menuju Malaysia karena jaraknya sangat dekat.