Azis Zaenal: Tiga Hal yang Harus dimiliki Oleh Seorang Pengusaha

Azis Zaenal: Tiga Hal yang Harus dimiliki Oleh Seorang Pengusaha
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) – Indonesia masih membutuhkan jutaan wirausaha baru agar dapat memenangi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), mengingat jumlah pengusaha nasional saat ini baru sekitar 1,8 persen dari populasi penduduk. Padahal untuk skala nasional, Indonesia minimal membutuhkan 4 persen pengusaha dari total penduduk saat ini.
 
“Di negara- negara maju, orang yang berwirausaha lebih dari 12 persen dari total penduduknya. Indonesia baru 1,8 persen, makanya Indonesia belumlah dikatakan sebagai negara industri, kita masih dikatakan negara agraris,” ujar Azis Zaenal saat tampil menjadi pembicara dalam pelatihan wirausaha pemuda yang diselenggarakan di Gedung Guru, Bangkinang Kota, akhir pekan lalu.
 
Azis Zaenal menjelaskan, untuk menjadi seorang pengusaha atau wiraswasta tidaklah mudah, harus tahan banting dan tidak mudah malu tapi punya etika. Seorang pengusaha adalah orang yang memiliki kepribadian unggul, berani dan tangguh berdiri di atas kaki sendiri. Kemudian memiliki etika dan mau melipatgandakan potensi yang ada.
 
Menurut Azis Zaenal, seorang pengusaha harus memiliki tiga kata, yaitu; trust, value dan commitment. “Seorang pengusaha adalah orang yang bisa dipercaya, amanah. Kemudian bisa menciptakan nilai lebih dan melipatgandakan potensi serta bisa dipegang komitmennya. Inilah tiga kata kunci yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha,” pungkas Azis dalam pemaparannya.
 
Pelatihan wirausaha pemuda yang diikuti oleh pemuda dan mahasiswa ini, diselenggarakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar, H Fahmil SE ME. Dalam sambutannya ia menjelaskan, pelatihan ini deselenggarakan guna mendorong bangkitnya semangat berwirausaha bagi generasi- generasi muda yang ada di Kabupaten Kampar.
 
“Acara ini kita buat khusus bagi anak- nak muda, sehingga tidak ada lagi yang mengeluh sulit mencari pekerjaan. Tapi bagaimana mereka termotivasi untuk bangkit dan menciptakan usaha itu sendiri, caranya adalah dengan berwirausaha,” ungkapnya.
 
Fahmil menambahkan, kegiatan ini diisi oleh pembicara-pembicara baik lokal maupun nasional yang selama ini telah bergelut di bidang wirausaha.
 
“Pembicara dan trainer kita hadirkan dari nasional diantaranya Pak Mas’ud Tahidin dari Trustco, serta pengusaha nasional Putra Kampar Pak Azis Zaenal dan Ustad Syahrul Aidi. Dengan demikian para pemuda- pemudi yang hadir bisa mengambil pengalaman dan belajar berwirausaha dari orang- orang sukses ini,” pungkasnya.
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang