Sahara, Gurun Paling Panas di Muka Bumi Diselimuti Salju

Sahara, Gurun Paling Panas di Muka Bumi Diselimuti Salju
JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Fenomena alam langka kembali terjadi di Gurun Sahara, Afrika Utara yang terkenal kering dan tandus pada Selasa, 20 Desember waktu setempat. Kawasan tersebut diselimuti salju.
 
Salju menyelimuti kawasan di kota Ain Sefra, Aljazair. Terakhir kali salju turun di kawasan tandus tersebut pada 37 tahun lalu. Suasana alam yang luar biasa itu direkam dalam kamera milik juru foto amatir, Karim Bouchetata. Dalam foto-fotonya itu, terlihat kombinasi luar biasa pasir merah Sahara yang ditutupi putihnya salju.
 
"Semua orang tertegun saat melihat salju turun di gurun pasir. Ini merupakan peristiwa yang sangat langka," kata Bouchetata.
 
"Terlihat sangat luar biasa melihat salju menutupi pasir. Salju itu berada di sana selama sehari dan kini sudah mencair," tambah Bouchetata.
 
Salju turun di kawasan ini terakhir kali pada 1979. Itu pun ketika sebuah badai singkat menerjang kota tersebut. "Pada 18 Februari 1979, di dataran rendah Gurun Sahara untuk kali pertama tercatat adanya salju," demikian sebuah artikel situs LiveScience.
 
"Salju turun di wilayah selatan Aljazair, dengan sebuah badai salju selama setengah jam menghentikan lalu lintas di sana," lapor LiveScience.
 
Bukan hanya dikenal sebagai salah satu kawasan paling kering di dunia, Sahara juga adalah tempat paling panas di bumi. Di puncak musim panas, suhu udara di Gurun Sahara bisa mencapai lebih dari 50 derajat celsius.(n44/cnn/mirror)
 
Nandra F Piliang