Serukan Tangkap dan Penjarakan Ahok

Ratusan Massa Gelar Aksi Damai di Mapolres Rohul

Ratusan Massa Gelar Aksi Damai di Mapolres Rohul

PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Sekitar ratusan massa gabungan dari HMI, Rohis Nurul UKMI, mahasiswa UPP, MUI, didampingi para ulama di Rohul melakukan aksi unjuk rasa damai di Mapolres Rohul, Jumat (4/11) untuk mendesak pihak Kepolisian segera memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, karena diduga melakukan penistaan agama.

Menurut pantauan Haluan Riau, sebelum menggelar aksi damai, ratusan massa tersebut berkonsentrasi di Lapangan Dataran Tinggi Pematang Baih, Pasir Pengaraian.

Kemudian melanjutkan long march menuju Taman Kota Pasir Pengaraian. Tidak lama kemudian, massa  langsung bergerak menuju Mapolres Rohul.

Dalam orasi yang disampaikan Ustad H Syafri S.Ag,MM.Pd, selaku orator meminta kepada Kapolres Rohul untuk menyampaikan aspirasinya kepada  Kapolri atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok dan orang-orang dibelakangnya. Dan dugaan penistaan agama yang dilakukan turut membuat warga Rohul, merasa terhina.


“Rokan Hulu, adalah Negeri Seribu Suluk, aspirasi ini kami sampaikan karena ini berkaitan dengan keyakinan. Bila dalam waktu tujuh hari tidak ada tindak lanjut dari Polri, ribuan masyarakat Rohul akan kembali turun ke jalan,”teriak Massa sambil meneriakan dan bernyanyi Tangkap Ahok sekarang juga.

Dalam orasinya, ratusan massa juga menyampaikan rasa kecewanya atas pernyataan Ahok tentang surat AL-Maidah 51 tentang kebohongan. “Ahok sudah terbukti menistakan kitab suci Alquran,

karena mengatakan Surat Al-Maidah 51 sebuah kebohongan. Aksi ini tidak ada hubungannya dengan agama lain atau etnis lain, ini terjadi karena mulut kotor Ahok,"teriak massa.

Sementara itu, Kapolres Rohul, AKBP. Yusup Rahmanto, dalam arahannya menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan perkaranya sedang ditangani pihak Bareskrim Polri.

“Kasus ini tengah ditangani Bareskrim Polri. Untuk itu saya berharap aksi unjuk rasa yang disampaikan tetap damai, sampai Kapolres Rohul, yang diikuti aksi membubarkan diri oleh massa.****