Ketua Baznas Kampar Tinjau Pelatihan Jahit dan RTMPE

Basri Rasyid: Upaya Kreatif bagi Masyarakat

Basri Rasyid: Upaya Kreatif  bagi Masyarakat

SIAK HULU (RIAUMANDIRI.co) - Kegiatan pelatihan yang diprogramkan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar merupakan upaya kreatif yang dapat diterapkan oleh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Daerah Kabupaten Kampar Ir H Basri Rasyid, MM, MT saat melakukan peninjauan pelatihan jahit menjahit dan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE)  di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kamis (3/11).

Basri Rasyid yang didampingi salah seorang Wakil Ketua Barnas Kampar sangat terkesan dengan apa yang telah diajarkan oleh para instruktur pelatihan sehingga dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarkat.


"Ini upaya yang sangat kreatif sehingga apa yang tidak bermanfaat dan belum terfikirkan  orang dapat dijadikan sebagai sumber ekonomi," ungkap Basri Rasyid.

Semantara itu, Bupati Kampar  H Jefry Noer dalam peninjauan menyampaikan bahwa melalui pelatihan kita berupaya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Banyak cara telah kita lakukan, bagaimana cara untuk dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,  salah satunya dengan mendidik dan melatih masyarakat pada bidang-bidang yang banyak digeluti masyarakat sebagai mata pencaharian sehari-hari," terang Bupati.

Dengan pemetaan yang telah kita lakukan sebagian besar masyarakat yang melakukan usaha pada bidang pertanian,  perikanan maupun peternakan disamping usaha dan profesi lainnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya berdasarkan pemetaan tersebut  Pemkab Kampar memandang perlu dan sesuai kebutuhan  membuat pelatihan yang berbasis pada pertanian secara luas dimana direkrut para petani yang susah dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Kampar.

"Kita berharap mereka ini dapat mengembangkan ilmu yang didapat bisa di kembangkan pula di desanya, dan mereka adalah duta tani bagi desanya," kata Bupati Kampar sembari melanjutkan menunjukkan kandang sapi yang dapat menghasilkan pupuk cair dan bio gas tersebut.

Begitu juga dengan pelatihan jahit menjahit, terang Jefry Noer, kita ingin menjadikan mereka sebagai wanita yang mandiri , selain mendapat ilmu juga dapat meningkatkan ekonomi dari hasil jahit-menjahit mereka.

"Sampai saat ini dari hasil jahitan mereka sudah dapat menghasilkan sampai 2 juta per bulannya, inikan sangat luar biasa, dari tidak menghasilkan apa-apa kini sudah bisa menghasilkan uang sebagai tambahan ekonomi keluarga," terang Jefry Noer. (adv/humas)