Elektabilitas Ahok-Djarot Terus Menurun

Elektabilitas Ahok-Djarot Terus Menurun

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Ahok dan Djarot, terus mengalami penurunan. Demikian rilis survei Pilgub DKI 2017 yang dikeluarkan lembaga Skala Survei Indonesia (SSI).

Kondisi itu terjadi sejak Februari lalu. Sehingga saat ini elektabilitas terhadap pasangan ini menjadi 33,8 persen. Namun angka itu masih yang tertinggi dibanding calon lain.

"Dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI 2017, pasangan yang banyak dipilih adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 33,8 persen , disusul Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 19,6 persen dan Anies Rasyid Baswedan Sandiaga Uno 18,8 persen. Yang tidak tahu/tidak menjawab/rahasia ada sebanyak 27,9 persen," ucap Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim.


Hal itu dipaparkan dalam rilis survei bertajuk 'Adu Balap Menuju DKI-1' yang digelar di Gado-gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/10).

Pengumpulan data survei dilakukan dengan wawancara tanggal 6-11 Oktober 2016 di seluruh wilayah DKI, dengan metodologi multistage random sampling. Responden sebanyak 800 orang. Margin of error 3,46 persen  dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut Abdul, elektabilitas Ahok-Djarot mengalami penurunan. "Jika dibandingkan dengan tingkat elektabilitas pada Februari 2016, penurunan (Ahok-Djarot) sebesar 13,3 persen," ujarnya.

"Pada bulan Februari 2016, tingkat elektabilitasnya sebesar 47,1 persen. Sementara pada bulan oktober 2016 tingkat elektabilitasnya 33,8 persen," imbuh Abdul.
Begitu juga secara personal tingkat elektabilitas Ahok mengalami penurunan, jika dibandingkan tingkat elektabilitas pada bulan Februari 2016, sebesar 53,1 persen.

"Penurunan itu sebesar 19,5 persen. Pada Februari 2016, tingkat elektablilitas sebesar 53,1 persen," tuturnya. Sementara, dari 19,6 persen suara untuk pasangan Agus Sylviana, yang sudah sangat yakin tidak mengubah pilihan sebesar 24,8 persen.

Lalu dari 18,8 persen suara untuk Anies-Sandi, yang sudah sangat yakin tidak mengubah pilihan sebesar 17,3 persen. Sedangkan dari 33,8 persen suara Ahok Djarot yang sudah sangat yakin tidak men pilihan sebesar 27 persen.

"Namun ketika jumlah yang sangat yakin dan yakin digabungkan, maka keyakinan pemilih pasangan Agus H Sylviana Murni sebesar 91,7 persen, Anies Rasyid Baswedan Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 94,6 persen dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) Djarot Saiful Hidayat sebesar 96,6 persen," ucap Abdul. (dtc/sis)