SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Warga Dusun Suka Maju, Kampung Meredan Kecamatan Tualang mengaku resah dengan pembangunan Gardu Induk (GI) dan Sutet oleh PLN di kampung tersebut.

 

Keresahan warga khususnya di RT 08 RK 03, sebab izin analisis dampak lingkungan (Amdal) belum keluar dari Kementerian Lingkungan Hidup, sementara proyek GI yang sudah dibebaskan lahannya dari masyarakat seluas 5 hektare itu, sudah dibangun oleh rekanan PT. Reka Daya Elektrik

 

"Kami resah dengan pembangunan GI ini, apalagi Amdal belum selesai, sementara Proyek GI tersebut sudah dikerjakan," ujar masyarakat tempatan yang enggan disebutkan namanya kepada Riaumandiri.co.

 

Selain ketakutan masyarakat terhadap dampak dari GI dan Sutet tersebut, warga juga menginginkan kepastian terhadap dampak yang ditimbulkan apabila terjadi permasalahan di masyarakat nantinya.

 

"Kita menginginkan kepastian itu, apabila terjadi kerusakan oleh GI maupun Sutet, mereka (PLN) siap bertanggung jawab atas itu," ungkapnya.

 

Warga juga  menyayangkan sikap PLN Pusat yang memilih dan memilah lahan untuk dibangun GI.

 

"Kenapa tidak habis rata saja kampung ini untuk pembangunan GI ini, kenapa harus dipilih-pilih seperti ini," ungkapnya

 

Sementara itu Penghulu Kampung Meredan Barat, Al Jufri mengaku tidak khawatir tentang Izin Amdal tersebut.

 

"Kita sudah mengajukan 10 item yang merupakan kebutuhan masyarakat terkait Amdal ini, apabila tidak sesuai nanti, saya siap mempertaruhkan jabatan saya, sebab pembangunan GI tersebut di rumah kita, jadi jangan khawatir," tegasnya.(Sugianto)

 

Editor: Nandra F Piliang