Kongres Pemilihan Ketum PSSI Terancam Ditunda

Kongres Pemilihan Ketum PSSI Terancam Ditunda

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Kongres Tahunan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) 2016 terancam ditunda. Penundaan itu lantaran tak ada jalan tengah tentang lokasi tuan rumah kongres pemilihan.

Komite Eksekutif (Exco) PSSI menyatakan, pertemuan tingkat tinggi anggota federasi nasional tetap mengambil tempat di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tapi, K-85, kelompok mayoritas pemilik suara, sudah menggelar prakongres di Yogyakarta. Anggota Exco PSSI, Tony Apriliani menerangkan, Kongres Tahunan di Makassar, sudah mendapat restu Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), pun juga Badan Sepak Bola Asia (AFC)."Sampai hari ini, FIFA dan AFC masih menyetujui di Makassar," ujar Tony, Senin (10/10).


Sebaliknya, kata Tony, rencana K-85 menggelar prakongres maupun kongres tandingan di Yogyakarta, patut dipertanyakan. Sebab, kata dia, pelaksanaan kongres harus lewat dan mendapat persetujuan dari Exco PSSI. Pun juga, keputusan tersebut harus diketahui FIFA dan AFC. “Kalau tidak, menurut saya nantinya FIFA dan AFC memutuskan untuk di-pending (ditunda)," ujar dia.

Lokasi Kongres Tahunan PSSI menjadi keributan baru di internal badan induk sepak bola nasional. Exco PSSI, awal Agustus lalu, sudah memutuskan menggelar Kongres Pemilihan di Makassar. Sementara, pemerintah lewat surat keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada 9 September mendesak PSSI menggelar kongres di Yogyakarta.

Perselisihan ikut melibatkan institusi kepolisian. Alasannya, pelaksanaan kongres harus mendapatkan izin dari Mabes Polri. Pada Sabtu, (7/10), Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengungkapkan, izin keramaian pelaksanaan kongres sudah diterbutkan, bukan di Makassar, melainkan di Yogyakarta. Izin tersebut, mengacu rekomendasi Kemenpora.(rol/hai)a