Laga Ujian

Laga Ujian

LIMA (RIAUMANDIRI.co) - Peru bermain bagus di Copa America saat mereka mengalahkan Haiti serta Brasil, dan bermain imbang melawan Ekuador. Kondisi inilah yang meloloskan timnas Peru.

Keterbatasan mereka terungkap di tahap sistem gugur, tetapi hasil imbang tanpa gol melawan Kolombia, dan kekalahan adu penalti tentu itu bukan hasil yang memalukan.

Namun di Kualifikasi Piala Dunia mereka kurang berhasil. Mereka kalah 2-0 di Bolivia setelah kampanye Copa America. Meskipun mereka menang 2-1 di kandang dari Ekuador dalam pertandingan berikutnya mereka masih duduk di posisi 9 dengan tujuh poin, dari delapan pertandingan.


Satu-satunya kemenangan lain Peru dalam kampanye kualifikasi ini datang di kandang Paraguay, kemudian bermain imbang 2-2 melawan Venezuela berarti bahwa satu-satunya kekalahan kandang adalah saat laga  thriller melawan Chile dengan skor 3-4 di match day ke-2.

Dirilis dari kabarbola.co.id, match day ke-9 kualifikasi Piala Dunia Zona Conmebol, Jumat (7/10) pukul 09.15 WIB, tuan rumah Peru berharap bisa membuat kejutan kala menjamu Argentina yang akan berlangsung di Estadio Nacional de Lima.

Argentina akan menjadi ujian yang jauh lebih berat daripada Ekuador, Paraguay, dan Venezuela. Tim Tango duduk di posisi ke-3 di grup kualifikasi dibelakang Uruguay dan Brasil, tetapi perbedaan satu poin antara mereka dan posisi teratas berarti mereka bisa naik ke puncak dengan kemenangan di laga ini.

Terakhir kali Messi cs hanya mampu bermain imbang 2-2 di Venezuela, tapi sebelum itu mereka mengalahkan pemimpin Uruguay ketika mereka mulai pulih dari kegagalan final Copa. Mereka telah menghancurkan semua lawan di Copa America dalam perjalanan ke final, mencetak 18 gol dalam lima pertandingan dan menjadi favorit juara.

Itu akhir kedua mereka melawan Chile dalam dua tahun dan final ketiga mereka dalam tiga tahun. Mereka kalah dari Jerman di final Piala Dunia di waktu tambahan dan Chile adu penalti. imbang tanpa gol dan kembali kalah adu penalti membawa Messi cs selalu gagal di final dalam 3 tahun terakhir. Hal ini memicu pensiunnya Lionel Messi dari sepak bola internasional, meskipun akhirnya kembali ke timnas lagi.

Argentina akan tanpa Lionel Messi karena cedera. Tapi striker lainnya sedang on fire bersama klub masing-masing. Mereka telah memenangkan sepuluh dari 12 pertandingan terakhir mereka saat mereka pulih dari awal yang lambat untuk babak kualifikasi. Laga tandang Argentina memenangkan empat, dan dua kali seri dari enam pertandingan terakhir mereka.

Striker veteran Paolo Guerrero dengan 27 gol akan menjadi kapten dan memimpin lini depan Peru, dengan disokong Ruidiaz dengan Cueva, Aquino menjadi dua sentral gelandang serta Avila dan Ortiz menjadi duo sayap tim.

Sementara Argentina tanpa Messi, tapi punya para striker tajam lain pada diri Aguero, Higuain, dan Dybala. Sedangkan Dybala masih mencari gol perdana timnas dalam 4 capnya sejauh ini. Di Maria tetap menjadi pemain kunci sedang Biglia siap menjadi kunci di lapangan tengah. (kbc/hai)