BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Tidak sejalannya Sekretaris DPD II Golkar Kampar, Eka Sumahamid dengan keputusan partai dalam mendukung Paslon yang ditetapkan, ditambah lagi dengan ketidakhadiran Eka Sumahamid saat partai Golkar dan partai koalisi lainnya mengantarkan paslon Azis Zaenal-Catur Sugeng ke KPU Jumat (23/9) lalu, berujung pemecatan atas dirinya. Kepastian ini disampaikan oleh Ketua DPD II Golkar, Ahmad Fikri, Rabu (28/9).

 

"Karena dari awalnya gerak-gerik beliau, kita membuktikan bahwa beliau tidak berada di pihak kita. Partai memberikan sanksi pemberhentian dari sekretaris partai, karena beliau tidak sejalan dengan kebijakan partai, dan Plt-nya Repol" ujar Ahmad Fikri kepada Riaumandiri.co

 

Lebih lanjut Ahmad Fikri menegaskan akan ada sanksi jika kader yang tidak patuh terhadap keputusan partai.

 

"Semua kader yang tidak sejalan dengan keputusan partai harus diberikan sanksi, kalau kita memang kader partai golkar wajib kita dukung semua keputusannnya, itu baru namanya kader golkar, kalau tidak tentu partai akan mengambil sikap," bebernya.

 

Partai Golkar, lanjutnya, telah melakukan tahapan-tahapan, dan itu sudah diplenokan, pihaknya sudah merekomendasikan siapapun calon yang diputuskan DPP wajib didukung kader.

 

Terkait adanya komentar Eka Sumahamid yang mengaku mengundurkan diri dari partai golkar, pria yang akrab disapa Onga ini enggan berkomentar lebih jauh.

 

"Sampai saat ini kantor belum menerima sepucuk surat (pemunduran diri) dari beliau," terang Fikri.(ari)

 

Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 29 September 2016

 

Editor: Nandra F Piliang