Soal Perusakan Baliho, SBY: Saya Ingin Kebenaran Ditegakkan

Soal Perusakan Baliho, SBY: Saya Ingin Kebenaran Ditegakkan

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak ingin partainya dan PDIP dikorbankan dalam kasus balihonya yang dirusak di Pekanbaru. PD dan PDIP tak terlibat perusakan ini.

"Saya ingin kebenaran ditegakkan. Saya tak ingin PDI Perjuangan & Partai Demokrat 'dikorbankan'," kata SBY lewat akun Twitter-nya, Senin (17/12/2018).

Dia merasa Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto seperti menuduh PD dan PDIP sebagai inisiator perusakan baliho itu. SBY sendiri yakin kedua partai itu tak terlibat.


"Informasi & kesaksian di lapangan yang kami dapatkan, baik PDIP maupun PD bukanlah 'master-mind' & inisiator dari kasus perusakan atribut," kata dia.

Kesimpulan politik soal inisiator perusakan baliho ini berpotensi merugikan partai. Apalagi saat ini kedua partai sedang menghadapi pemilu.

"Kesimpulan politik yg salah (sementara proses hukum sedang berjalan) bisa rugikan nama baik PDIP & PD di musim kampanye ini," kata SBY.

Jokowi juga diyakininya tak terlibat. Dia ingin kasus ini diungkap dengan jujur dan lengkap. Dengan begitu, nama Jokowi akan selamat. SBY tak ingin ada konflik di kasus ini.

"Saya & Partai demokrat cinta damai. Tak berniat buat polarisasi. Kami juga paham demokrasi. Kami hanya ingin dapatkan keadilan," kata SBY.

Wiranto sudah meminta agar persoalan perusakan baliho itu tidak dibesar-besarkan. Dia tak ingin persoalan ini mengganggu proses persiapan pemilu. Wiranto meminta kasus ini diproses ke pihak berwenang agar persoalannya tidak menjadi simpang siur. Dia mengatakan pihak yang mendalangi perusakan itu berharap ada pujian atas aksinya tersebut. 

"Mereka melakukan inisiatif untuk dapatkan pujian dan pahala, tetapi ternyata tindakannya salah. Ini Presiden sudah sangat menyesalkan ini, saya pun sudah minta usut tuntas. Siapa pun pelakunya kita tindak secara hukum," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.