Guru di Kampar Kiri Hulu Ikuti Sosialisasi Narkoba

Guru di Kampar Kiri Hulu Ikuti Sosialisasi Narkoba

BANGKINANG (HR)- Tenaga pendidik di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, mendapat penerangan hukum dan bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Sosialisasi ini digelar di aula SMAN I Kampar Kiri Hulu, Gema, Rabu (11/2).

Sosialisasi ini digelar hasil kerjasama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar bersama Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala BNK Kampar, AKBP Djanuarel, Camat Kampar Kiri Hulu, Kapolsek Kampar Kiri, Kompol Amril, Kepala UPTD P dan K Kampar Kiri Hulu, Jasri. Solisasi ini diikuti 70 orang tenaga pendidik dan pegawai UPTD P dan K Kampar Kiri Hulu.

Usai sosialisasi, dilakukan test urine bagi guru-guru SD, SMP dan SMA se-Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Kepala BNK Kampar, Djanuarel, menyampaikan apresiasi kepada Kepala UPTD P dan K Kecamatan Kampar Kiri Hulu beserta jajaran, yang telah berinisiatif untuk menggelar sosialisasi bahaya narkoba. Dikatakannya, sosialisasi ini sangat strategis, karena guru memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga anak didik agar terhindar dari narkoba.

"Memberantas narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh polisi atau BNK saja, tapi harus didukung semua pihak, seperti orang tua, guru dan tokoh masyarakat," ujarnya.

Djanuarel juga menyampaikan kondisi Kampar saat ini ditinjau dari sisi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba bahaya. "Kita sudah kalah perang melawan narkoba, narkoba sudah sampai ke desa-desa dan korban bukan saja orang dewasa, tapi juga anak-anak," ujarnya.

Karena itu, Djanuarel mengajak para guru untuk sama-sama membentengi anak didik dari bahaya narkoba. "Mari kita jaga anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa dari bahaya narkoba," ujarnya.

Sementara Kepala UPTD P dan K Kampar Kiri, Jasri, menyampaikan, guru sebagai tenaga pendidik harus peka dengan prilaku siswa. "Kalau ada perubahan prilaku siswa, guru harus tanggap, apalagi perubahannya seperti orang yang kecanduan narkoba," ujar Jasri.

Pada kesempatan itu juga disampaikan testimoni (kesaksian) Kabid Rehabilitasi BNK, Magdaeliana, saat ia terjebak dalam lingkaran narkoba. "Narkoba akan membawa kehancuran yang sistematis dalam diri kita, beruntung saya bisa keluar dari kubangan narkoba," ujar Lili. (oni)