Negara Prancis menjadi kepercayaan Tinggkat Vaksin Terendah

Negara Prancis menjadi kepercayaan Tinggkat Vaksin Terendah

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Prancis tempat kelahiran salah satu pelopor imunologi Louis Pasteur dalam sebuah survei justru disebut memiliki kepercayaan yang paling rendah terhadap vaksin.

Hampir setengah populasinya ragu terhadap keamanan vaksin dan menurut peneliti ini menjelaskan mengapa beberapa penyakit infeksi seperti pertusis dan campak kembali muncul.

Menurut studi yang dipublikasi di jurnal EBioMedicine, dari 67 negara yang disurvei Prancis berada di urutan paling bawah karena 41% masyarakatnya tidak yakin vaksin aman digunakan. Persentase tersebut lebih dari tiga kali lipat rata-rata ketidakpercayaan penduduk dunia yaitu 12%.

Pemimpin studi Heidi Larson mengatakan mengapa Prancis bisa jadi yang terendah kemungkinan karena isu kontroversi efek samping yang ada dan kebimbangan dokter keluarga memberikan penjelasan.

Padahal kepercayaan publik terhadap imunisasi adalah faktor penting dalam mengatasi isu masalah global. Penolakan vaksin di Amerika Serikat, Eropa, Asia, Pasifik, dan Afrika dalam beberapa tahun terakhir disebut telah menyebabkan kemunduran serius dalam usaha mengeradikasi beberapa penyakit.

"Sangat penting untuk kesehatan masyarakat global bahwa kita secara rutin memantau tingkat kepercayaan vaksin, jadi kita bisa dengan cepat mengidentifikasi negara atau kelompok yang menurun kepercayaannya,"  "Ini akan memberi kita kesempatan terbaik untuk mencegah kemungkinan wabah penyakit," lanjutnya.

Dari semua daerah yang disurvei, studi menemukan Asia Tenggara memiliki tingkat kepercayaan keamanan vaksin paling tinggi. Di Bangladesh misalnya hanya kurang dari 1% populasi yang ragu terhadap vaksin. (dtk/ivn)*