Aroma Panas Balas Dendam

Aroma Panas Balas Dendam

MANCHESTER (RIAUMANDIRI.co) - Laga panas diselubungi aroma dendam, akan tersaji dalam laga lanjutan Liga Inggris. Pemandangan itu akan bisa disaksikan dalam laga derby, saat Manchester United menjamu Manchester City di Old Traffold, Sabtu (10/9).

Laga ini bukan hanya menjadi duel dan adu gengsi antara dua manajer, Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Namun striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, juga menyimpan misi tersendiri.

Aroma Ibrahimovic tentu tidak akan melupakan masa-masa pahit di Barcelona, ketika masih dipimpin Guardiola pada musim 2009/2010 lalu. Setelah meroket bersama Inter Milan yang dipimpin Mourinho, striker asal Swedia itu lebih sering menjadi pemanas bangku cadangan di kubu Barca.

Pelatih asal Spanyol tersebut lebih memilih Lionel Messi sebagai penyerang tengah ketimbang memainkan Ibra sejak menit awal. Kekesalan Ibra terhadap Guardiola pun dituangkan dalam buku otobiografinya "I Am Zlatan". Ia mengaku tidak memahami alasan Guardiola jarang memainkannya dan lebih mempercayai Messi.

Messi memang punya kualitas mumpuni. Namun, Guardiola sebelumnya lebih sering mengandalkan Messi sebagai penyerang sayap ketimbang dimainkan sebagai striker murni yang notabene milik Ibra.

Kekesalan Ibra memuncak ketika hanya diturunkan selama lima menit melawan Villarreal. Ia sempat meluapkan kekesalan dengan menendang kotak tempat kostum di ruang ganti.

"Saya masuk ke ruang ganti dan menendang kotak tempat kostum. Saya benar-benar hilang kendali, dan saya mengharapkan respons dari Guardiola. Tapi, dia hanya seorang pengecut. Dia mengambil kotak tempat kostum itu dan pergi tanpa kata-kata," ungkap Ibra dalam bukunya, seperti dirilis cnnindonesia.com.

Satu musim berselang, Ibra memilih dipinjamkan ke AC Milan ketimbang bertahan lebih lama duduk di bangku cadangan Blaugrana. Musim berikutnya Ibra dipermanenkan Milan dan sukses mengemas 28 gol dari 32 laga.

Karier Ibra kembali melesat ketika membela Paris Saint-Germain selama empat musim (2012-2014). Namun ia memilih berlabuh ke Manchester United atas bujukan pelatih idolanya, Jose Mourinho.

Kini, Ibra akan berhadapan dengan Guardiola yang kini melatih Manchester City. Striker 34 tahun itu tentu berhasrat melakukan 'balas dendam' kepada Guardiola dengan mencetak gol sebanyak mungkin pada derby Manchester di Old Trafford, Sabtu (10/9).

Tidak hanya Ibra, aroma dendam juga terasa bagi Jose Mourinho. Berdasarkan data dari Reuters, Mourinho dan Guardiola sudah 16 kali bertemu di lima kompetisi berbeda: La Liga, Piala Raja, Piala Super Spanyol, Liga Champions, dan Piala Super Eropa.

Dari 16 pertemuan itu Guardiola mengantongi kemenangan lebih banyak, yakni tujuh kali. Sedangkan Mourinho hanya meraih tiga kemenangan, dan enam di antaranya berakhir imbang.

Menariknya, dari 16 pertemuan itu, Mourinho hanya mampu satu kali mengalahkan Guardiola di ajang liga. Satu-satunya kemenangan itu datang pada 21 April 2012. Ketika itu Real Madrid asuhan Mourinho mengalahkan Barcelona asuhan Guardiola 2-1 lewat gol Cristiano Ronaldo pada ajang La Liga.

Pertemuan pertama di liga dijalani Mourinho dan Guardiola pada November 2010. Pada pertemuan pertama di La Liga tersebut, Mourinho langsung mengalami kekalahan memalukan setelah Madrid tumbang 0-5 dari Barcelona di Santiago Bernabeu.

Total dari empat pertemuan di La Liga, Mourinho meraih satu kemenangan, satu kali imbang, dan dua kali kalah ketika berhadapan Guardiola bersama Barcelona.

Laga 21 April 2012 lalu juga menjadi kali terakhir Mourinho mengalahkan Guardiola di semua kompetisi. Sementara pada pertemuan terakhir kedua pelatih tersebut, Guardiola yang melatih Bayern Munich berhasil mengalahkan Mourinho di Chelsea pada final Piala Super Eropa, Agustus 2013.

Duel keduanya terjadi paling sering di kompetisi Liga Champions, yaitu enam kali bertanding. Guardiola menang tiga kali, sementara Mourinho hanya satu kali di kompetisi level teratas di Eropa tersebut. (cnn/ril)

Perkiraan Susunan Pemain:

Manchester United (4-2-3-1): De Gea; Valencia, Bailly, Blind, Shaw; Fellaini, Pogba; Mata, Rooney, Martial; Ibrahimovic.

Manchester City (4-3-3): Bravo; Zabaleta, Stones, Otamendi, Clichy; De Bruyne, Fernandinho, Silva; Sterling, Iheanacho, Nolito.

Rekor Pertandingan:

20/03/2016 Manchester City 0-1 Manchester Utd
25/10/2015 Manchester Utd 0-0 Manchester City
12/04/2015 Manchester Utd 4-2 Manchester City
02/11/2014 Manchester City 1-0 Manchester Utd
26/03/2014 Manchester Utd 0-3 Manchester City