8 Kebiasaan yang Merusak Kebahagiaan Kamu Sendiri

8 Kebiasaan yang Merusak Kebahagiaan Kamu Sendiri

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Ternyata kebahagiaan kamu bukan hanya bisa dirusak oleh orang lain, melainkan kamu sendiri yang malah menyabotase kebahagiaan kamu setiap hari, tetapi kamu masih dapat mengubahnya. Berikut adalah 8 hal yang merusak kebahagiaan kamu yang dapat kamu hapus dari hidup kamu dengan sedikit usaha.

1. Membaca pikiran orang lain
Kamu tidak mungkin dapat membaca pikiran orang lain. Jangan berasumsi bahwa kamu tahu apa yang ada dalam kepala orang lain. Tetapi, jika kamu ingin berasumsi, berasumsilah bahwa orang lain sedang memikirkan sesuatu yang baik tentang kamu. Berkomunikasi secara terbuka. Percaya atau tidak, orang lain mungkin sedang tidak memperhatikan kamu, mereka mungkin sedang sibuk memikirkan ketidaknyamanan mereka sendiri dan bukan tentang kamu.

2. Menyalahkan
Menyalahkan situasi atau orang lain sebagai penyebab masalah kamu adalah langkah cepat menuju ketidakbahagiaan. Kamu tidak akan pernah mampu mengendalikan keadaan buruk yang menimpa kamu atau tindakan orang lain.

Namun demikian, kamu dapat mengendalikan diri kamu dan tanggapan kamu. Seorang pemuka agama pernah berkata, "Makin tua kita, makin sadar bahwa keadaan eksternal sesungguhnya tidak masalah atau menentukan kebahagiaan kita. Kita sendiri yang menentukan kebahagiaan kita." Kebahagiaan adalah sebuah keputusan, dan kamu dapat membuatnya.

3. Berusaha menjadi seperti orang lain
Stres untuk berusaha tampil seperti orang lain tidak baik untuk kebahagiaan kamu. Dari pada tampil seperti orang lain, kamu lebih baik berusaha membebaskan diri. "Jadilah seperti diri sendiri" mungkin adalah nasihat terberat. Sebab siapa sesungguhnya "diri sendiri" itu? Tetapi makin berhasil menemukan diri sendiri dan membiarkan orang lain merasa nyaman di depan kamu, makin bahagia kamu.

4. Membandingkan diri kamu dengan orang lain
Memang mungkin kamu tidak akan sanggup "bersaing dengan keluarga Kardashian". Tetapi, hidup seperti itu tidak menjamin membuat kamu lebih bahagia. Sebaliknya, merindukan hidup seperti mereka pasti akan membuat kamu lebih tidak bahagia.
Bersyukur adalah penangkal racun untuk membandingkan diri dengan orang lain. Tuliskan setiap hari semua hal yang hebat tentang kehidupan kamu sendiri, maka kamu akan menjadi orang yang bahagia.

5. Menjadi peramal
Ketika kamu sedang membayangkan di depan kamu ada sesuatu yang buruk akan terjadi, kamu sedang menciptakan stres dan kecemasan yang tidak dibutuhkan dalam hidup kamu. Ingatkan diri kamu bahwa kamu adalah pencipta masa depan kamu dan skenario paling buruk yang kamu bayangkan itu jarang terjadi.

6. Menciptakan harapan palsu
Jika teman kamu adalah jenis orang yang tidak datang tepat waktu, kamu tidak perlu frustrasi karena dia memang demikian. Jika dia bukan tipe orang yang menaruh perhatian kepada orang lain dan menanyakan kabar kamu, kamu juga tidak perlu marah tentang itu. Berharaplah orang lain menjadi seperti diri mereka, maka kamu akan bebas dari rasa frustasi ketika mereka tidak melakukan sesuatu seperti yang kamu harapkan.

7. Membenci kegagalan
Kesalahan itu bukan berati tidak menyakitkan, tetapi hendaknya kamu mengubah sudut pandang kamu tentang kegagalan. Ubahlah sudut pandang kamu terhadap kegagalan dan kamu akan menjadi orang yang lebih bahagia.

8. Hidup dimasa yang bukan sekarang
Kamu mungkin terjebak di masa lalu atau masa depan. Hidup di masa lalu tidak akan kembali lagi, dan menanti menjadi bahagia pada masa depan adalah sekadar menunda kebahagiaan yang dapat kamu peroleh sekarang. (klc/vie)