Ternyata Tidak Memiliki Teman Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Ternyata Tidak Memiliki Teman Berdampak Buruk Bagi Kesehatan


JAKARTA (Riaumandiri.co) - Seperti diungkap para peneliti dari Universitas Harvard, rasa kesepian karena tidak memiliki teman ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. Ditemukan kaitan erat antara kesepian dengan kadar protein untuk pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung hingga stroke.

Terisolasi dari kehidupan sosial dapat menyebabkan stres yang akan meningkatkan kadar protein dalam darah, fibrinogen yang berfungsi untuk pembekuan darah. Terlalu banyak fibrinogen pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah dan penumpukan lemak di pembuluh darah.

Penumpukan lemak yang menyumbat pembuluh darah inilah yang memicu penyakit jantung koroner hingga serangan stroke jika sumbatan terjadi di otak.

Para peneliti Harvard membandingkan kadar protein pembekuan darah dengan jumlah teman dan keluarga seseorang di jaringan sosial. Hasilnya sangat terlihat signifikan, yaitu mereka yang hubungan sosialnya buruk memiliki tingkat fibrinogen lebih tinggi.

Peneliti menemukan, seseorang yang hanya memiliki lima teman, tingkat fibrinogen lebih tinggi 20 persen dibanding yang memiliki 25 teman. Dalam jangka panjang, para peneliti menilai rasa kesepian dapat mematikan.

"Keterhubungan sosial menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kadar fibrinogen," ujar pemimpin studi dokter David Kim dari Harvard Medical School.

Menurut dia,  risiko seseorang terkena penyakit jantung mungkin nantinya dapat diukur dengan melihat seberapa banyak jaringan sosialnya.

Sebelumnya, kesepian juga dikaitkan dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh, tekanan darah tinggi hingga kematian dini. Menurut penelitian University of York, seseorang yang kesepian sekitar 30 persen lebih berisiko stroke atau penyakit jantung koroner.

Menanggapi berbagai penelitian ini,  pimpinan University of York, dokter Nicole Valtorta mengatakan, hubungan sosial memang terbukti penting untuk kesehatan. (kom/vie)