Bek Liverpool, Dejan Lovren percaya bisa hadapi ancaman dari Tottenham Hotspurs

Bek Liverpool, Dejan Lovren percaya bisa hadapi ancaman dari Tottenham Hotspurs

London (riaumandiri.co) - Dua tim kuat dari inggris Liverpool dan Tottenham Hotspurs akan saling berduel. Bek Liverpool, Dejan Lovren pede akan bisa mengatasi ancaman pressing dari Tottenham Hotspurs.

Liverpool akan bertandang ke markas Spurs di White Hart Lane, Sabtu (27/8/2016) malam WIB. Pertemuan keduanya diperkirakan akan berjalan seru, karena sama-sama mengusung gaya permainan menyerang, terbuka, dan suka menekan jauh hingga daerah lawan.

Bagi pertahanan Liverpool yang sudah kebobolan lima gol dari dua laga Premier League musim ini, Spurs tentu akan jadi tantangan yang besar. Tapi Lovren optimistis karena justru merasa siap dengan lawan yang bermain dengan pressing gencar, sebagaimana yang dihadapinya di sesi latihan sehari-hari.

"Saya selalu di bawah tekanan di sini di tempat latihan, ketika kami berhadapan satu sama lain setiap harinya. Jadi saya tahu apa yang bisa diharapkan karena situasinya benar-benar mirip dengan para penyerang kami menekan saya," kata Lovren di situs resmi Liverpool.

"Kami perlu tenang saat menguasai bola dan keluar dari tekanan sesimpel dan secepat mungkin. Tottenham selalu menjadi tim yang menekan dengan bagus, selalu bagus secara taktik dalam bertahan, dan mereka tidak finis ketiga musim lalu tanpa alasan," imbuhnya.

Liverpool belum tampil meyakinkan sejauh ini. Dari dua laga mereka menang satu kali dan sekali kalah. Kemenangan atas Arsenal pun dipetik dengan meninggalkan banyak catatan terutama di lini pertahan.

Di laga itu mereka kebobolan tiga gol. Sementara ketika bertandang ke Burnley sepekan kemudian, anak asuh Juergen Klopp dua kali mendapatkan pukulan telak dari serangan balik dan kalah 0-2. Ini disebut Lovren jadi pelajaran berharga untuk timnya.

"Kami bukanlah tim yang akan menunggu dan bertahan untuk menunggu untuk satu atau dua peluang. Kami ingin menyerang, kami ingin mencetak gol-gol," katanya.

"Terkadang kami terlalu menyerang dan lalu kami menerima dua tembakan dan kebobolan dua gol, seperti saat melawan Burnley. Namun kami belajar, kami adalah tim yang sangat muda dengan begitu banyak kualitas dan juga manajer bagus. Kami cuma perlu meningkatkan mentalitas kami setiap harinya di latihan," demikian bek internasional Kroasia ini. (dtk/ivn)*