Dampak Kabut Asap

63 Warga Kampung Medan Mengungsi

63 Warga Kampung Medan Mengungsi

Bagansiapiapi (riaumandiri.co)-Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) menyelimuti sebagian wilayah di kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Sejumlah warga mulai mengungsi. Pemerintah setempat juga sudah mendirikan Posko pelayanan dengan mendirikan tenda.

"Sejauh ini sudah 63 warga dari 13 Kepala keluarga (KK) di Kampung Medan RT/RW 05/02 Desa Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko yang mengungsi. Warga itu tidak tahan lagi dengan kabut asap dampak Karlahut di daerahnya,"  jelas Kadis Sosial Rohil, Hj Misnawati Spd melalui Kepala seksi (Kasi) Bantuan sosial, Zaidatul Alam Jaya Putra, Jumat (26/8) di Bagansiapiapi.


Dikatakan Zaidatul Alam, sejauh ini Pemkab Rohil melalui Dinsos telah membangun tenda pengungsian di kepenguluan tersebut. Puluhan pengungsi itu diberikan bantuan berupa makanan dan minuman, pendampingan psikologis serta kebutuhan penting lainnya setiap hari.



"Yang jelas kita setiap harinya memasak untuk kebutuhan makanan sebanyak 550 bungkus ditambah air miniral 70 kotak untuk kebutuhan pengungsi dan petugas TNI/Polri yang bertugas melakukan pemadaman titik api. Mengenai biaya untuk kebutuhan tersebut kita mengeluarkan anggaran sebesar Rp3 sampai Rp5 Juta setiap harinya," jelas Zaidatul Alam.


Ia mengatakan kondisi para pengungsi di Labuhan Tangga Besar sejauh ini dalam keadaan sehat walafiat dan belum ada ditemukannya pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan seperti sesak nafas dan lain sebagainya. Untuk tanggap darurat kabut asap itu telah diberlakukan sejak tanggal 16 agustus sampai sampai tanggal 6 september 2016 medatang.


"Sesuai instruksi Bupati, darurat kabup asap telah diberlakukan sejak 16 Agustus lalu sampai 6 Nopember mendatang. Untuk itu bagi warga yang daerahnya terjadi bencana Karlahut dan menimbulkan kabut asap diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman agar kesehatan tetap terjaga," pesannya. (adv/humas)