25 JCH Pekanbaru Gabung Kloter Terakhir

Dua JCH Rohil Batal Berangkat

Dua JCH Rohil Batal Berangkat

ROHIL (riaumandiri.co)-Dua orang jamaah calon haji asal Kabupaten Rokan Hilir, akhirnya batal berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini.


Keduanya adalah pasangan suami istri Ahmad Sakio (64) dan istrinya Marijah (53), asal Kecamatan Bangko. Hingga saat ini, Marijah masih dirawat di Rumah Sakit Otorita Batam. Melihat kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan, Marijah terpaksa menunda keberangkatannya ke Tanah Suci pada tahun depan.


Dua Hal yang sama juga akhirnya diputuskan sang suami.
"Kondisi ibu Marijah semakin memburuk dan ia terpaksa berangkat tahun depan. Saat ini beliau masih dirawat di Rumah Sakit Otorita Batam dan ditunggui suaminya Bapak Ahmad Sakio dan keluarganya. Kita doakan semoga ibu Marijah lekas sembuh," ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rohil, H Agustiar SAG, Rabu (24/8) di Bagansiapiapi.


Sementara itu, JCH Rohil lainnya, yakni Jamil (72) asal Kecamatan Tanah Putih, akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci bergabung dengan Kloter 12 Embarkasi Batam. Kloter ini terdiri dari JCH asal Kalimantan Barat. Sesuai jadwal, seharusnya Jamil sudah berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan JCH Rohil. Namun karena ketika itu kondisi kesehatannya belum memungkinkan, keberangkatannya pun terpaksa ditunda.


Menurut tim medis JCH Rohil yang sempat memantau kondisi kesehatan Marijah sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Otorita Batam, dr Romy Cahyadi, mengatakan, sampai saat ini belum mendapatkan informasi yang pasti dari Rumah Sakit Otorita Batam. Namun, ia menduga dari hasil pemeriksaan terakhir bahwa Marijah mengalami kekurangan darah merah atau anemia dengan HB 6,8.

"Umumnya, HB usia lanjut seperti ibu Marijah harus 9-11. Tetapi belakangan kan HB beliau cuma 6,8. Sedangkan setiap orang yang berada di atas ketinggian terutama di dalam pesawat terbang HB-nya minimal harus 9 ke atas. Mungkin, selain HB-nya ibu tersebut rendah, anemia beliau juga semakin memburuk," terangnya.

Dikatakan Jamil dan Marijah mendapat perawatan di Rumah Sakit Otorita Batam sejak, Rabu (17/8). Namun, kondisi kesehatan Jamil terus mengalami peningkatan dibanding Marijah. Sehingga pihak Embarkasi Batam mempersilakan Jamil melanjutkan perjalanan ke tanah suci Makkah bersama Kloter 12 Kaltim.

Semula, jumlah JCH Rohil yakni 174 orang. Namun karena dua orang gagal berangkat tahun ini maka saat ini yang sudah berada di Madinah sebanyak 172 orang. Mereka bergabung dengan JCH asal daerah lain di Riau seperti Pekanbaru, Kampar, Bengkalis, Inhil, Dumai, Rohul Pelalawan dan Kuansing. Yotal keseluruhan JCH Kloter 10 ini berjumlah 445 orang.

Gabung Kloter Terakhir Sementara itu, 25 orang JCH asal Pekanbaru, dipastikan akan diberangkatkan di kloter terakhir atau Kloter 20. Setelah selesai mengurus proses administrasi yang telah ditetapkan, mereka akan diberangkatkan pada 27 Agutus mendatang menuju Embarkasi Batam.

Menurut Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pekanbaru, Defizon, dari 25 JCH Pekanbaru tersebut, sebanyak 22 orang merupakan jamaah cadangan menggantikan posisi jemaah yang telah membayar tetapi batal berangkat. Sedangkan dua di antaranya masuk kloter itu berdasarkan permintaan sendiri, dan satu JCH dikarenakan sakit dan baru dipastikan bisa berangkat.

"Saat ini sebanyak 1.161 jamaah Pekanbaru sudah berada di Tanah Suci, dengan rincian 1.020 berada di Makkah dan 141 masih berada di Madinah. Pada 27 Agustus nanti akan ditambah 25 jemaah, maka total jamaah Pekanbaru semuanya menjadi 1.186 orang,"ujar Defizon.

Meski dari total jumlah jemaah tersebut, terdapat 1 jemaah yang menderita sakit, dan saat ini tengah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah. Diharapkan seluruh jamaah bisa menjaga kesehatan agar bisa menjalankan ibadah dengan lancar.

"Memang ada ada yang sakit 1 jemaah, namun kita bisa pastikan saat ini kondisi seluruh jamaah dalam keadaan sehat dan tengah melaksanakan ibadah rutin di Tanah Suci," pungkasnya. (mg2, nie)