Sejumlah Menteri Kembali Dipanggil Mendadak

Jokowi Reshuffle Kabinet Hari Ini

Jokowi Reshuffle Kabinet Hari Ini

JAKARTA (riaumandiri.co)-Gonjang-ganjing isu seputar reshuffle jilid II di Kabinet Kerja, tampaknya sudah mendapatkan titik terang. Menurut informasi, besar kemungkinan reshuffle akan dilaksanakan siang hari ini (Rabu, 27/7), seiring dengan digelarnya rapat paripurna kabinet. Pada saat yang bersamaan, Presiden Joko Widodo juga akan melantik menteri baru.

Namun sejauh ini, belum ada pihak yang bisa mengonfirmasi isu tersebut. Begitu pula belum didapat informasi yang valid, tentang siapa saja sosok baru yang duduk dalam Kabinet Kerja.


Sebelumnya, kabar reshuffle tersebut terus berkumandang, setelah Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, kembali memanggil

Jokowi
sejumlah menteri, pada Selasa (27/6) malam tadi.
Dari pantauan di Istana Negara, ada sejumlah menteri yang dipanggil Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Mereka adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddi Chrisnandi, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil.



Yang pertama sekali dipanggil adalah Sudirman Said, disusul Yuddy Chrisnandi dan Thomas Lembong. Selanjutnya Saleh Husin serta Syofyan Jalil yang dipanggil belakangan. Belakangan, Menko Polhukam Luhut Binsar juga ikut merapat ke Istana Negara.


Meski demikian, sejumlah menteri yang sempat dikonfirmasi, kompak mengelak ketika ditanya apakah pemanggilan itu terkait dengan isu reshuffle kabinet. Namun demikian, ada juga yang mengakui kemungkinan besar reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Sebab, terhitung sejak Selasa kemarin, para menteri telah diimbau untuk tidak meninggalkan Kota Jakarta.


Saat dikonfirmasi terkait pemanggilan itu, Yuddy enggan bicara. "Ya kalau dipanggil biasa," kata Yuddy tak menghentikan langkahnya.
Saat ditanya agenda yang dibahas, Yuddy hanya tersenyum sambil terus berjalan masuk ke Istana Merdeka. "Besok kan ada rapat," imbuh mantan pengurus Hanura itu.


Sikap serupa juga ditunjukkan Menteri Perdagangan Thomas Lembong, yang datang beberapa saat sesudah itu. Hampir sama seperti Yuddy, Lembong yang datang sedikit tergesa-gesa enggan berkomentar. Di tangannya tampak kertas yang digenggam, dan tangan satunya tas yang biasa dipakai Lembong.

Yang tampak terakhir merapat ke Istana Negara, adalah Menko Polhukam Luhut Pandjaitan. Mantan Kepala Staf Presiden itu masuk lewat pintu Wisma Negara. Wartawan tak bisa mendekat karena area tersebut dijaga oleh Paspampres.

Sudah Dekat
Terkait kondisi yang terjadi saat ini, di mana para menteri diminta tak meninggalkan Ibukota Jakarta, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, hal itu bisa saja karena Presiden Jokowi akan mengambil keputusan penting.

"Dulu pernah ada info agar menteri tidak keluar daerah. Saat event-event tertentu, ada keputusan strategis. Ada menteri yang sampai lalu kembali karena ada keputusan penting yang perlu diketahui," ujarnya.

Dikatakan, Keputusan strategis itu biasanya soal rencana kerja pemerintah (RKP) atau rencana-rencana lain yang harus dibahas bersama. Bisa juga karena akan ada keputusan penting lain soal reshuffle kabinet.

Hal itu juga dibenarkan Mensesneg Pratikno. Dikatakan, pada Rabu siang ini, akan ada rapat kabinet paripurna. Biasanya, rapat paripurna kabinet membahas keputusan penting Presiden dan arah kebijakan strategis pemerintah.

Saat dikonfirmasi apakah akan ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat, Pratikno tidak membantah. Namun dia kembali menyerahkan masalah itu adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Itu urusan Presiden," katanya.

Pratikno kemudian seperti berteka-teki bakal ada keputusan reshuffle kabinet setelah ada pengumuman dari Presiden. "Nanti kalau sudah pengumuman, akan ada kepastian," kata Pratikno.

"Itu urusan Presiden. Nanti akan diumumkan, akan ada pengumuman, nantinya lah kalau sudah dipastikan pasti akan diumumkan," katanya.

Yang mengumumkan pun bukan orang lain, yakni Presiden Jokowi langsung. "Ya iyalah, urusan reshuffle kok," jawab Pratikno. (bbs, dtc, ral, sis)