Segera Diterbitkan

Segera Diterbitkan

Medan (riaumandiri.co)-Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan Peraturan Presiden  tentang Badan Otorita Danau Toba akan segera ditandatangani Presiden Joko Widodo.

‘’Mudah-mudahan paling lambat bulan depan (Juni) akan segera terbit Perpres itu,’’ sebut Luhut dalam rapat Sinkronisasi Program Pengembangan Kawasan Danau Toba di Hotel Grand Antares Medan, Sabtu (21/5).

Tentang siapa yang memimpin Badan Otorita nanti, kata Luhut, diangkat dari kalangan profesional dan orangnya mesti ulet bekerja. ‘’Kalau tidak ada orang dari dalam negeri, orang dari luar negeri bisa dikontrak jika penuhi kreteria. Intinya Danau Toba dikerjakan serius,’’ sebutnya.

Luhut juga menegaskan Presiden Jokowi sangat antusias dan terus memantau perkembangan kawasan Danau Toba yang akan dijadikan wisata kelas dunia. ‘’Kita harus berpacu dengan waktu dan bertindak cepat. Setiap pertemuan harus ada hasil dan perkembangan baru,’’ sebutnya.

Luhut juga mengingatkan tujuh kepala daerah atau bupati di kawasan Danau Toba harus bersinergi dan kompak.  ‘’Sebentar lagi (25 Mei 2016) Erry dilantik Presiden menjadi Gubernur definitif. Bantu beliau. Utamakan koordinasi, komunikasi dan harus tetap bersinergi dan kompak,’’ pesan Luhut lagi.

Pertemuan itu, antara lain, dihadiri anggota DPR RI Ruhut Sitompul, anggota DPD RI Parlindungan Purba, Bupati Tobasa, Bupati Samosir, Bupati Humbahas, Bupati Simalungun, Bupati Dairi serta Bupati Pakpak Bharat. Sementara Bupati Tapanuli Utara dan Bupati Karo tidak hadir.

Sebelumnya, Plt Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, telah beberapa kali digelar pertemuan dan pembahasan Danau Toba yang dijadikan Monaco Of Asia, baik di Sumatera Utara maupun di Jakarta dengan Presiden serta para menteri terkait. ‘’Mari bersinergi untuk pembangunan dengan hasil yang maksimal, terutama untuk kemajuan Danau Toba,’’ ujanya.

Erry juga berpesan, baik kepada SKPD Provinsi Sumut maupun bupati sekawasan Danau Toba mempermudah investor yang menanamkan investasinya di sekitar Danau Toba. ‘’Permudah masuknya investor sesuai ketentuan dan jangan bertele-tele,’’ pintanya.(bsc/ivi)