Terkait Anggaran Proyek

Wako Minta Kadis Bina Marga Transparan

Wako Minta Kadis Bina Marga Transparan

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Walikota Pekanbaru, H Firdaus akhirnya angkat bicara mengenai perilaku bawahannya yang terkesan tertutup saat dikonfirmasi awak media terkait sebuah persoalan.

Pernyataan tersebut ditujukan kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru, Zulkifli Harun, yang memilih bungkam dan seolah tak mengetahui adanya pengerjaan  semenisasi pelebaran bahu jalan di Jalan Ketitiran yang tak dilengkapi plang proyek.

"Tidak ada yang perlu disembunyikan dalam pengerjaan proyek pemerintah, Kadisnya harus transparan," tegas walikota Firdaus, dikonfirmasi Selasa,(4/5).

Bahkan walikota juga meminta kepada Kepala Dinas Binamarga untuk bekerja serius mengawasi proyek-proyek yang

Wako menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pekanbaru."Kalau proyek itu angggarannya dari APBD, Kadisnya harus tahu dan transparan, tajk perlu ditutup- tutupi " katanya.

Terkait persoalan sebelumnya, proyek semenisasi pelebaran jalan di Jalan Ketitiran, Kelurahan, Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, dinilai 'siluman oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Pemerintah Pusat dan Daerah (LMS-PKAP2D), Taufik Hidayat, karena tak disertai pemasangan plang proyek.

Taufik menganggap pekerjaan telah membohongi masyarakat setempat, karena dana yang digunakan untuk pekerjaan secara tidak langsung memakai uang rakyat. Hal itu juga tercantum dalam Undang- undang keterbukaan publik yang harus diikuti, bukan justru diam seolah menganggap persoalan adalah masalah biasa atau bisa disebut pura- pura tak tahu.

Sementara itu Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Pekanbaru, Zulkifli, dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui, Dia menyebut dirinya sedang berada di Bangkinang. Terkesan enggan mengomentari pertanyaan, Zulkifli berjanji dan memastikan tentang proyek yang dimaksudkan tersebut kepada bawahannya.

"Nanti saya cek dulu sama anggota ya, saya masih di Bangkinang ini, nanti saya cek sama anggota, betul  apa tidak proyek itu tak ada plangnya. Saya tentu tidak bisa asal jawab saja,” kata Zulkifli, Rabu (27/4) lalu.***