Dewan Sindir Pemko Hanya Wacana Melulu

Target PAD Kerap Meleset

Target PAD Kerap Meleset

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Belum tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak di Dispenda Pekanbaru, pada triwulan pertama tahun 2016 ini, mendapat sindiran dari kalangan DPRD Pekanbaru.

Menurut sejumlah kalangan di Dewan, sejauh ini Pemko dinilai hanya berwacana dalam meningkatkan PAD. Hal ini dibuktikan ketika belum tercapainya PAD tersebut.

"Kita nilai Dispenda yag belum maksimal menggali potensi pajak, serta belum mengerahkan SDM sesuai tupoksi yang sebenarnya.

Potensi pajak di Kota Bertuah ini, tidak hanya dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penerang Jalan (PPJ) saja.

 Tapi masih ada pajak restoran, hotel, reklame, tempat hiburan dan sebagainya. Setidaknya ada 13 sektor pajak di Kota Pekanbaru ini. Jadi jangan ini dijadikan wacana saja," kata Tengku Azwendi pada wartawan akir pekan kemarin.

Menurutnya, kondisi ini perlu diketahui jika angka yang ditargetkan awal oleh Dispenda, harusnya melebihi. Namun justru turun.

Target
"Oleh karena itu kita ingatkan jika triwulan pertama ini, harus menjadi gambaran pada capaian hingga akhir tahun nanti," kata Azwendi Fajri.

Seperti diketahui, hingga triwulan pertama ini, Dispenda Kota Pekanbaru mengaku baru mendapatkan PAD dari sektor pajak hanya sekitar Rp80 miliar. Padahal sebelumnya pihaknya menargetkan pada triwulan pertama ini sebesar Rp100 miliar.

PAD dari sektor BPHTB dan PPJ merupakan yang paling banyak memberikan pemasukan. Angka itu baru 13 persen dari target Rp 680 miliar pertahunnya. Lebih lanjut dipaparkannya, capaian PAD ini tentunya harapan pemerintah, dalam rangka meningkatkan pembangunan daerah.

Namun tidak hanya bertumpu dengan wacana dan program saja. Tapi lebih kepada mencari terobosan untuk peningkatan PAD.

"Kita dari Komisi II menginginkan, agar Dispenda melakukan evaluasi secara menyeluruh, dengan menghasilkan 13 sektor pajak yang ada di kota ini, untuk peningkatan PAD," imbuhnya.(ben)