Pertemuan dengan Presiden

Sumbar Tindak Lanjuti Rencana Tambahan Anggaran

Sumbar Tindak Lanjuti Rencana Tambahan Anggaran

PADANG (riaumandiri.co)-Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, bergerak cepat menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi, terkait penambahan alokasi anggaran bagi pembangunan infrastruktur di daerah itu, dengan memerintahkan jajarannya mempersiapkan diri.

"Kami usulkan tambahan anggaran pembangunan infastruktur di Sumbar kepada Presiden Joko Widodo. Usulan itu berdasarkan kebutuhan di lapangan, sebesar Rp2,8 triliun," katanya usai menerima investor di Padang, Rabu (13/4).

 Menurutnya, saat baru sampai di VIP Bandara Interternasional Minangkabau (BIM), Presiden Joko Widodo langsung bertanya, apa yang bisa dibantu untuk Sumbar.

"Karena ditanya, kami siapkan secara tertulis apa yang dibutuhkan dan Presiden meminta ajudannya untuk meletakkan usulan kami di meja kerjanya. Ini membuktikan, Presiden sangat memperhatikan usulan kami dan kami berharap usulan itu disetujui," katanya.

Sambil menunggu, ia menyebutkan seluruh pemangku kepentingan terkait pembangunan infrastruktur tersebut harus segera mempersiapkan diri untuk merealisasikan pembangunan jalan tersebut.

 "Kami berharap tahun ini juga, pembangunan sudah dimulai," katanya. Menurutnya kalau disetujui Presiden, usulan tambahan anggaran pembangunan Sumbar bisa dimasukkan dalam APBN-P 2016 dan APBN 2017.

Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar Suprapto, menjelaskan usulan yang disampaikan pada Presiden terkait tambahan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan lintas Padang-Pesisir Selatan.

"Jalan itu untuk mendukung program kerja Pemprov Sumbar dalam pengembangan wisata kawasan Mandeh, dan pengembangan ekonomi kerakyatan sepanjang lintas pesisir," sebutnya. Kemudian, tambahan dana bagi provinsi untuk mempercepat pembangunan jalan Sicincin-Malalak, kemudian jalan Padang Aro-Dharmasraya, jalan Nipah-Teluk Bayur dan Sijunjung Payakumbuh.

"Jalan ini sebagian merupakan jalan baru, namun sudah selesai dibuka. Tinggal pengerasan. Sebagian lagi peningkatan jalan agar sesuai standar lebar enam meter dan satu meter masing-masing bahu jalan," katanya.

 Lalu, diusulkan pula tambahan anggaran untuk penataan kawasan wisata Mandeh agar layak menjadi etalase wisata Sumbar. "Kami berusaha melobi agar kawasan Madeh dimasukkan dalam 12 destinasi wisata nasional mulai 2017, yang akan dipromosikan pada turis domestik dan mancanegara," ujarnya.

"Dengan dana tambahan yang besar ini, kami menjamin pengawasan dalam hal pengalokasian dan pengawasannya, agar tidak ada mafia tender, mentalitas buruk para pelaksana di lapangan, dan komitmen rekanan untuk menyelesaikan masing-masing proyek tepat waktu serta tepat standarisasi dan kualitas," tambahnya.

 Ia juga meminta dukungan seluruh masyarakat agar bisa membangun Sumbar menjadi daerah yang lebih maju. (ant/aag)