Alaidin Koto: Lembaga Ini Lahir dari Ide Syamsuar
PEKANBARU (riaumandiri.co)-Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman dan Peradaban (LPIP) Riau Lahir berkat gagasan Bupati Syamsuar bersama guru besar UIN Suska Riau Profesor Alaiddin Koto.
Forum kajian islam ini mulai berlangsung sejak Februari 2016 lalu hingga saat ini aktif melakukan kajian Setia akhir pekan.
Demikian disampaikan Ketua LPIP Riau Profesor Alaiddin Koto saat membuka pengajian ke-4, Sabtu (9/4) di ruang Rapat Gedung Graha Pena Pekanbaru. Pada kesempatan ini Bupati Siak Syamsuar diundang untuk menceritakan pengalamannya dalam melakukan Syiar Islam dalam kepemimpinannya di Siak.
Diceritakan Alaiddin Koto, cikal bakal LPIP ini, adalah buah dari diskusi panjang dirinya dengan Bupati Siak Syamsuar beberapa waktu yang lalu.
"Saya sering diskusi ringan dengan pak Syam, kadang melalui SMS, melalui telepon membicarakan masalah keumatan dan kebangsaan. Dia ini cukup intens dengan masalah tersebut.
Makanya dia ini kita undang pada forum ini," jelas Alaiddin Koto.Bupati Syamsuar sendiri merasa terhormat karena dirinya diundang untuk datang. Dia mengatakan sebelumnya selalu berdiskusi dengan Profesor Alaiddin Koto, ustad Mujahidin dan ustad Abdul Somad terkait permasalahan umat saat ini.
Dalam forum ini Syamsuar menceritakan visi dan misi Kabupaten Siak 'Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Siak yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera dalam Lingkungan Masyarakat yang Agamis dan Berbudaya Melayu serta Mewujudkan Pelayanan Terbaik Tahun 2016'.
Menurut Syamsuar, membangun masyarakat yang agamis cukup sulit, Siak dikenal dengan budaya Melayu dan identik dengan Islam. Namun kenyataan dilapangan masih dibutuhkan keseriusan untuk mewujudkan hal itu.
"Saya ingin apa yang dibilang orang Melayu identik dengan Islam itu terwujud," kata Syamsuar. Selain Bupati Siak, pembicara lainnya adalah Dr Hasanuddin dosen pasca sarjana UR, dan Profesor Akhmad Mujahidin selaku Pimpinan Pondok Pesantren dan Mubaligh.Turut hadir Dewan Pakar LPIP Profesor Afrizal dan ustad Abdul Somad, tokoh Koko Iskandar, Profesor Sudirman M Johan MA, Profesor, Profesor M Rafi’I Abduh dan beberapa doktor.
"LPIP adalah Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman dan Sosial Kemasyarakatan yang bersifat independen. Adapun kepengurusan dan keanggotaan lembaga terdiri dari berbagai elemen masyarakat, baik dari cendikiawan Muslim, politisi, tokoh masyarakat dan mahasiswa yang memiliki itikad baik untuk memberikan solusi pemikiran terhadap permasalahan keumatan dan kebangsaan Indonesia dalam persektif Islam," jelas Alaidin. (adv/hms)