Korban Kebakaran Tinggalkan Tempat Pengungsian

Korban Kebakaran Tinggalkan Tempat Pengungsian

DUMAI (riaumandiri.co)-Sebanyak 34 kepala keluarga telah meninggalkan gedung IKPS Dumai, Jalan Kartini, sebagian para korban pengungsian korban kebakaran memilih untuk tinggal di rumah sanak familinya.

Hampir selama lima hari sebanyak 155 orang yang terdata sebagai pengungsi korban kebakaran di Jalan Bintan, Gang Kuini, Dumai, pada Jumat (1/4) dini hari, saat ini masih terdapat 3 kepala keluarga yang masih bertahan di tempat pengungsian.

"Korban kebakaran telah mendapat rumah kontrakan. Makanya, mereka pindah ke rumah kontarakan baru tersebut setelah beberapa hari di tampung di aula pertemuan Ikatan Keluarga Padang Tarok Dumai," terang Syaiful, Koordinator Posko Pengungsian, Rabu (5/4).

Menurut Syaiful, sekitar 33 orang kepala keluarga telah meninggalkan posko pengungsian tersebut, Selasa (5/4) siang, dengan membawa bantuan yang telah diterima oleh posko pengungsian.

Ia mengatakan, setiap kepala keluarga, baik yang masih di gedung pengungsian maupun yang telah meninggalkan gedung pengungsian, diberi uang untuk menyewa rumah selama tiga bulan dengan total anggaran sebesar Rp1,5 juta.

"Uang sewa rumah yang diberikan kepada korban merupakan dari hasil dari sumbangan yang masuk ke Posko pengungsian utama di gedung IKPS Dumai ini," terangnya.

Dijelaskannya, rumah sewa yang akan ditempati oleh para korban merupakan hasil pencarian korban sendiri, panitia posko tidak terlibat dalam pencarian rumah sewa tersebut. "Kita menyerahkan kepada pihak korban dalam mencari rumah yang akan dihuninya dan kita telah menetapkan anggaran sewa sebesar Rp500 ribu perbulannya. Kalau mereka ingin tinggal di rumah keluarganya, kita tetap mengeluarkan haknya sama dengan yang lainnya," tegas Syaiful.

Untuk tiga kepala keluarga yang masih tetap bertahan di tempat pengungsian tersebut dikarenakan mereka sampai saat ini masih belum mendapatkan rumah yang akan disewa.

Fitri (60), salah seorang korban kebakaran, mengatakan, dirinya telah menerima uang untuk menyewa rumah dari posko pengungsian, tetapi dirinya saat ini belum mendapatkan rumah yang akan disewanya.(zol)