PEKANBARU (riaumandiri.co)-Pelaksanaan Ujian Nasional Paket C atau setara Sekolah Menengah Atas sederajat turut diikuti sebanyak 32 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekanbaru.

Demikian diungkapkan Kepala Lapas Klas IIA Pekanbaru, Dady Mulyadi, Jumat (1/4). Dikatakan Dady, dari 32 orang yang mengikuti UN, 22 orang diantaranya merupakan warga binaan yang masih ditahan.

"Tiga warga binaan yang telah bebas, enam dari Lapas anak dan dua orang petugas," ungkap Dady.

Lebih lanjut Dady menyebut kalau tiga warga binaan yang telah bebas itu adalah anak-anak yang pernah menjalani hukuman di Lapas Klas IIB atau Lapas khusus perempuan dan anak. "Mereka sebelumnya sekolah di sini, sehingga ketika mereka telah keluar harus kembali lagi untuk mengikuti UN di tempat mereka belajar," jelas Dady.

Sedangkan enam warga binaan dari Lapas Klas IIB digabungkan dengan warga binaan Lapas Klas IIA untuk dapat mengikuti UN. "Hal tersebut dilakukan karena untuk mengikuti UN harus ada pemenuhan kuota. Jadi kita gabungkan mereka," lanjutnya.

Lebih lanjut Dady menjelaskan pelaksanaan UN tersebut akan dilakukan di salah satu aula Lapas Klas IIA Pekanbaru selama empat hari mulai Senin (4/4) mendatang, dan akan dilaksanakan pada siang hari, serta diawasi langsung oleh guru-guru dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

"Penyelenggaraan UN dimulai sejak pukul 13.00 WIB hingga selesai. Itu dikarenakan guru-guru pengawas harus mengawasi ujian di sekolah umum pada pagi hari," sebutnya menjelaskan.

Sementara itu, pelaksanaan UN Paket B atau setara Sekolah Menengah Pertama sederajat akan diikuti oleh 11 orang warga binaan yang diselenggarakan pada Mei 2016 mendatang.(dod)