Himpunan Puan Melayu Mandau Dikukuhkan

Himpunan  Puan Melayu Mandau Dikukuhkan

DURI(riaumandiri.co)-Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, diwakili Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Haholongan menghadiri pengukuhan Himpunan Puan-Puan Melayu Mandau di Gedung Lembaga Adat  Melayu Riau  Mandau, Kelurahan Batang Serosa, Duri, Rabu (30/3).

Amril yang sedianya hadir langsung pada pengukuhan itu, batal hadir. Karena pada waktu yang hampir bersamaan, ternyata ada kegiatan lain yang sudah teragendakan. Yaitu, mengikuti kegiatan silaturahim dengan warga Desa Petani dan Buluh Manis di Desa Petani.

Dalam sambutan tertulisnya, Amril mengatakan, kiprah kaum perempuan dalam bahasa Melayu disebut puan  dalam pembangunan sangatlah diperlukan. Apalagi, berdasarkan data statistik, termasuk di Kabupaten Bengkalis, secara kuantitatif jumlahnya lebih banyak dibandingkan kaum lelaki.

Artinya, kata mantan Kades Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, secara kuantitatif, eksistensi kaum perempuan merupakan salah satu modal pembangunan yang sangat besar apabila keberadaannya benar-benar diberdayakan secara optimal.

"Selain argumentasi normatif, bahwa kaum perempuan memang memiliki hak dan kesempatan yang sama, terdapat suatu kenyataan penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi kaum perempuan akan efektif dan efisien apabila dilakukan kaum perempuan itu sendiri," jelas Amril, seraya menitip salam dan permintaan mohon maaf tak bisa hadir langsung melalui Haholongan.

Kepada kaum perempuan di daerah ini, termasuk yang tergabung dalam himpunan puan-puan Melayu Kecamatan Mandau, dia berharap agar benar-benar dapat mengambil peran strategis dalam proses pembangunan di Kabupaten Bengkalis, khususnya di Mandau.

"Harus ambil bagian secara aktif dan ikut memastikan arah gerak pembangunan daerah, sehingga mendapatkan hak dasarnya sebagai manusia yang mulia. Dengan keterlibatan kaum perempuan, kepentingan kaum perempuan akan lebih tersalurkan. Kebijakan-kebijakan yang muncul juga akan mencerminkan suatu kebijakan yang berorientasi pada kesetaraan dan keadilan gender," harap Amril.

Adapun pengurus Puan-Puan Melayu Mandau yang berjumlah 60 orang dan dikukuhkan Pelaksana Tugas Camat Mandau, Sapon itu, diantaranya Hj Rasimah (Ketua), Maharani (Sekretaris) dan Maria Helwati (Bendahara).

Selain Camat Pinggir, Nazli, terlihat hadir dalam pengukuhan pengurus untuk masa khidmat 2016-2020 itu, anggota DPRD Bengkalis H Thamrin Mali dan Ketua Dewan Pengurus Harian LAMR Mandau, Zulfikar.

Ditambahkan Bupati, setidaknya ada tiga peran strategis yang dapat dijalankan kaum perempuan untuk ikut berpartisipasi mempercepat keberhasilan pembangunan di daerah ini. Ketiga peran itu, papar man tan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, yaitu, ambil bagian dalam me rancang suatu model pembangunan daerah, yang digerakkan oleh suatu tata kelola pemerintahan yang baik dan adil gender.

Selanjutnya, peran untuk ambil bagian dalam proses politik, khususnya proses pengambilan keputusan politik yang dapat berimplikasi pada kehidupan publik. Dalam hal ini, kaum perempuan di daerah ini harus membangun dan meningkatkan keberanian untuk memasuki.

Terakhir, peran untuk ambil bagian dalam proses sosial-ekonomi dan produksi, serta proses kemasyarakatan yang luas. (man)