Untuk Popularitasnya di Facebook

PM Kamboja Diisukan Membayar

PM Kamboja Diisukan Membayar

PHNOM PENH (riaumandiri.co)- Perang popularitas di media sosial tampaknya tengah menjadi tren di kalangan pejabat tinggi Kamboja.

 Mereka yang bersaing ketat untuk menjadi yang paling tenar ialah Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan oposisinya Sam Rainsy yang hidup dalam pengasingan.

Keduanya bersaing di Facebook mengenai siapa yang memiliki fans terbanyak yang dapat dihitung dari jumlah ‘Like’. Dengan harapan, popularitas di media sosial itu bisa meningkatkan elektabilitas mereka di kalangan pemilih muda.

Sejauh ini, laman fan page Rainsy di FB telah di-Like oleh lebih dari 2,3 juta orang. Sementara fan page Hun Sen mendulang 3,2 juta orang lebih. Padahal, ia baru sebentar bergabung di media sosial milik Mark Zuckerberg itu, jika dibandingkan dengan politikus Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP).

Fakta ini lantas membuat Rainsy tidak percaya dan mulai menyebarkan tudingan bahwa angka itu didapat Hun Sen dengan cara-cara yang curang alias dengan membayar jasa netizen untuk ‘me-Like’ akunnya.

“Saya tidak tahu dari mana datangnya semua ‘Like’ itu. Tapi yang pasti dia adalah pecundang yang menolak untuk mengakui kekalahannya,” tutur Hun Sen membantah tuduhan Rainsy kepadanya, sebagaimana dilansir BBC, Jumat (18/3).

Pernyataan itu menyusul dirilisnya sejumlah fakta bahwa mayoritas ‘Like’ yang didapat Hun Sen berasal dari pengguna FB di luar negeri. Sebagian besar datang dari India sebanyak 255.692 likes, diikuti netizen dari Filipina sebesar 98.256 orang, Myanmar dan Indonesia masing-masing 46.368, serta banyak lagi.