RENGAT (riaumandiri.co)-Pemkab Inhu tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar  buat membangun jaringan Perusahaan Daerah Air Minum di Kecamatan Lirik, sebagai upaya mengatasi masalah air bersih.

Hal tersebut terungkap saat Musrenbang Kecamatan Lirik yang dihadiri Bupati Inhu Yopi Arianto. Saat itu berbagai elemen masyarakat menyampaikan mengenai sulitnya mendapatkan air bersih saat musim kemarau tiba.

“Sudah lebih dari enam tahun masyarakat mengusulkan pembangunan jaringan PDAM masuk sampai Kota Lirik, namun belum juga terwujud hingga saat ini. Padahal sudah sering diusulkan dalam Musrenbang yang dilaksanakan,” kata Kepala Desa Lambang sari V Lirik Ujang Suganda, Rabu (16/3).

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lirik Dasmun Ahmad, menambahkan sebenarnya sudah ada jaringan PDAM yang masuk ke Lirik, tinggal menyambung sekitar 2 kilometer lagi akan sampai ke Kota Lirik.

 Melalui Musrenbang, Forum Komunikasi BPD Lirik, mengharapkan segera dibangun jaringan PDAM sampai ke Kota Lirik dan desa sekitarnya. Sehingga permasalahaan dan kesulitan mendapatkan air bersih dapat diatasi.

Menyikapi hal tersebut, Bupati menyatakan Pemkab Inhu selalu komid memperhatikan berbagai aspirasi dan permintaan masyarakat.

“Termasuk juga permasalahan air bersih yang ada di Lirik, insya Allah dalam tahun ini dianggarkan dana Rp5 miliar guna membangun berbagai jaringan PDAM. Sehingga diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama permasalahan kesulitan mendapatkan air bersih ini dapat teratasi,” kata Bupati.

Musrenbang tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Inhu beserta anggota, Kepala Bappeda dan Litbang, Kepala Dinas dan Pejabat Inhu lainnya, Camat Lirik beserta Upika, Kepala desa, BPD se-Lirik, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (adv/humas)