Pertama di Sumatera

Bupati Launching Bridging System Puskesmas

Bupati Launching Bridging System Puskesmas

TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, melaunching Bridging System antara aplikasi sistem informasi manajemen Puskesmas dengan Primary Care, Senin (14/3). Ini merupakan yang pertama di Pulau Sumatera.

Kegiatan launching yang dilaksanakan di Gedung Engku Kelana Tembilahan ini dihadiri Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional (Divre) II Sumbagteng Benjamin Saut PS, Kepala Dinas Kesehatan Inhil Zainal Arifin, pimpinan Bank Riau Kepri Tembilahan Sugianto, Pimpinan BPJS Kesehatan Inhil Yessi Rahimi, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan Irianto, dan pemangku kepentingan di bidang kesehatan lainnya.

Kadiskes Inhil Zainal Arifin, menyampaikan Bridging System PCare dan Simpus ini dilaksanakan dalam rangka menjawab tantangan era digital. Pada era teknologi modern ini semua kegiatan harus dilaksanakan secara cepat, tepat dan akurat.

"Dengan diterapkannya Bridging System ini diharapkan semua data, kegiatan bahkan semua infomasi pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat dilaksanakan dengan benar sesuai dengan prosedur dan dapat dipantau oleh Dinas Kesehatan kabupaten  dan pihak BPJS," sebutnya.

Selain itu, dengan penerapan Bridging System ini akan dapat memperpendek antrian pasien yang mau berobat, sehingga sangat menguntungkan masyarakat. Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional (Divre) II Sumbagteng Benjamin Saut PS, menyebutkan Bridging Syatem ini merupakan yang  pertama di Pulau Sumatera.

"Mudah-mudahan menjadi pilot project dan memberikan dampak signifikan bagi pelayanan Puskesmas dan BPJS Kesehatan," ujarnya. Disebutkan, banyak yang hal yang dapat disinergikan antara Puskesmas dan BPJS Kesehatan dengan penerapan sistem ini.

Sementara itu, Bupati HM Wardan menyampaikan aspirasi dan menyambut atas inovasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Inhil dan BPJS Kesehatan Tembilahan, bagi peningkatan pelayanan di bidang kesehatan.

"Saya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Bridging System ini dalam upaya dan inovasi sehingga memiliki pendataan yang akurat dan bisa diakses dengan cepat," sebutnya.

Inovasi seperti ini dapat diikuti dinas dan instansi lainnya, dalam upaya peningkatan kinerja dan pelayanan yang lebih efektif, efisien dan cepat. (adv/humas)