JIKA DIBUTUHKAN

Helikopter RAPP Siap Diterjunkan

Helikopter RAPP Siap Diterjunkan

PULAU PADANG (riaumandiri.co)- Estate Manajer Pulau Padang PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Marzum, mengatakan perusahaan telah berkomitmen untuk menjaga wilayah konsesi HTI serta desa-desa sekitar perusahaan.

Menurutnya, jika memang dibutuhkan pihaknya akan menerjunkan helikopter untuk bisa melakukan pemboman air terhadap titik-titik api jika terjadi Karhutla.

Hal itu untuk mengantispasi maupun dalam rangka pemadaman jika terjadi musibah kebakaran.

 Sebagaiman yang telah perusahaan lakukan selama ini, kapan dibutuhkan siap diterjunkan,”ungkapnya kepada Haluan Riau usai mengikuti rapat antisipasi dan penanganan Karhutla di Selatpanjang baru-baru ini.

Marzum memastikan perusahaan HTI itu siap membantu segala upaya pemadaman maupun pencegahan terhadap Karlahut di wilayah Kepulauan Meranti.  Seiring dengan kondisi cuaca atau musim kemarau yang masih berkepanjangan di Meranti akhir-akhir ini.

Menurutnya, selain telah mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan dalam rangka mencegah dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan itu, perusahaan itu juga telah melakukan program desa bebas api.

Perusahaan membuat pilihan positif bagi masyarakat desa di sekitar perusahaan untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Selain itu kepada masyarakat desa melalui program tersebut juga menjanjikan akan membayar desa sebesar Rp 100 juta bagi desa yang berhasil menjaga wilayahnya dari ancaman Karlahut di bawah luas 10 hektar.

Selanjutnya juga akan memberikan reward bagi masyarakat yang dalam batas waktu dan luas tertentu mampu memadamkan api jika terjadi kebakaran.  
Semua program reward itu tujuannya untuk menciptakan p
emahaman bagi masyarakat desa tentang bagaimana upaya menjaga wilayah untuk tidak terjadi kebakaran. Sekaligus sosialisasi berbagai sanksi hukum jika seseorang kedapatan melakukan pembakaran.

Melihat pengalaman tersebut tampaknya masyarakat desa akhir-akhir ini semakin mengerti arti sebuah pelanggaran maupun dampak buruk terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

 Dengan demikian mudah-mudahan pemahaman ini akan lebih meluas lagi bagi seluruh masyarakat.

Tidak saja bagi masyarakat Pulau Padang, tapi juga terhadap masyarakat lainnya yang ada di Kepulauan Meranti, juga masyarakat luas yang ada di seluruh Provinsi Riau. Sehingga tahun 2016 ini Provinsi Riau bebas dari kebakaran dan juga bebas dari asap,”kata dia lagi.(jos)