Untuk Resolusi Konflik SDA

RAPP Gelar Pelatihan Negosiasi Efektif

RAPP Gelar Pelatihan Negosiasi Efektif

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Untuk kedua kalinya PT. Riau Andalan Pulp and Paper menggelar pelatihan negosiasi efektif untuk resolusi konflik Sumber Daya Alam.

Setelah sebelumnya diadakan fokus kepada jajaran petinggi di perusahaan, kali ini pelatihan serupa kembali diadakan di salahsatu hotel di Pekanbaru, berlangsung, Selasa (1/3).

Kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Konsultan Hukum AsM, pimpinan Andiko dan Four Foundation, bertujuan guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan dari tim external RAPP, memandang sering terjadinya konflik khususnya di wilayah operasional perusahaan atau estate- estate.
"Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, kita berharap,

RAPP dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta yang berasal dari tim external RAPP, khususnya yang berada disemua wilayah operasional perusahaan atau estate estate. Kemampuan yang didapat agar mampu diimplementasikan dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi dengan stakeholder secara kolaboratif. Kemudian juga dengan mengedepankan prinsip win- win solusion, mempertimbangkan segala aspirasi masyarakat," kata Direktur RAPP, Rudi Fajar, dalam kata sambutannya saat membuka kegiatan pelatihan.

Menurut Rudi, hal itu juga sejalan dengan kebijakan pengelolaan hutan lestari (sustainable forest management policy) SFMP versi 2.0, Selama ini, konflik di sektor Perkebunan dan Kehutanan, sangat sering terjadi di banyak wilayah Indonesia, memiliki sebaran luas, dan aktor yang terlibat tidak perorangan.

Begitu juga dengan latar belakang konflik yang juga beragam, sehingga penyebab terjadinya konflik kekerasan, sering tidak dipahami pihak-pihak yang berkepentingan, baik dari pihak pemerintah, swasta maupun masyarakat itu sendiri.

Untuk itulah sangat diharapkan, setelah mengikuti pelatihan, seluruh peserta tim eksternal RAPP mampu menangani kemungkinan- kemungkinan konflik yang terjadi ditengah masyarakat. Pelatihan yang dilaksanakan juga langsung dipraktekkan dengan adegan simulasi dalam penyelesaian konflik dengan kombinasi materi teori dan praktek.

Sementara itu, Stake Holder Relation RAPP, Maringan Valentine, di sela kegiatan mengatakan, pelatihan akan dilaksanakan selama dua hari, sejak Selasa, hingga hari ini, Rabu (2/3).

Menurut Dia pelatihan yang diadakan memandang perusahaan RAPP bergerak dibidang industri HTI Pulp and Paper yang tentunya harus diperhatikan dari segala aspek. Seperti, tentang kontribusi perusahaan terhadap masyarakat, maupun bagaimana cara mengantisipasi dinamika yang ada sehingga tidak terjadi konflik.

"Dengan perkembangan dinamika yang terjadi dan adanya kompetisi pasar, untuk itulah dirasa perlu disisi internal RAPP diberikan pelatihan kepada 35 orang yang dinamakan eksternal relation, berada dilapangan. Apalagi kita sekarang menggunakan kebijakan pengelolaan hutan lestari, yang salah satunya adalah tidak memakai kayu alam lagi dan harus memperhatikan hak-hak masyarakat tempatan, termasuk adat istiadatnya yang harus diperhatikan," kata Maringan.

Selain menghadirkan nara sumber dari konsultan hukum AsM, dalam pelatihan tersebut juga dihadirkan Emil Kladen dari praktisi sosial dan masyarakat adat. Membahas tentang pengertian konflik, akar konflik, sikap dan pandangan terhadap konflik serta siklus konflik sumber daya alam.(her).