PEKANBARU (riaumandiri.co)-Biro Pembangunan Setdaprov Riau, mengingatkan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk sesegera mungkin memasukkan kegiatan yang akan dilelang di ULP.

Sejauh ini baru 9 paket lelang yang masuk di ULP dari tiga SKPD, yakni RSUD, BPKAD dan Disnaker.
Kepala Biro Pembangunan, Indra, mengatakan, sesuai dengan instruksi Presiden, nomor 1 tahun 2015, seluruh daerah agar mempercepat proses lelang di seluruh kegiatan sebelum tanggal 31 Maret.

"Kita sudah mengingatkan kepada seluruh SKPD, dan dikuatkan dengan Inpres tentang pengadaan barang dan jasa, dimana Pemerintahan melaksanakannya di akhir bulan Maret ini. Dari Inpres ini kan sudah ada penekanannya, dan juga dari Plt Gubri, juga menghimbau agar seluruh SKPD sesegera mungkin menjalankan APBD," ujar Indra.

Dijelaskan Indra, kalau SKPD ingin agar proses lelangnya tidak ingin mencapai hingga akhir Maret ini, maka seluruh SKPD pada bulan Februari inilah batas yang paling telat memasukkan paket yang akan di lelang di ULP. Karena prosesnya di ULP nanti bisa memakan waktu lebih kurang 14 hari.

"Kalau mau ngejar target, yah mulai sekarang ini menjalankannya. Memang tidak disebutkan sanksinya, tapi ini kan Inpres yang harus dijalankan," tegas Indra.

Lebih jauh dikatakan Indra, dari 9 paket lelang yang masuk, tiga paket sudah ada pemenangnya. Dan selebihnya masih dalam tahap verifikasi dokumen. Sedangkan SKPD lainnya belum juga mengajukan rencana umum pengadaan."Yang tiga sudah ada pemenang, yang lain masih proses," tambahnya.


SKPD
Sementara itu, Plt Sekdaprov Riau, M Yafiz, mengatakan bagi SKPD yang belum juga memamsukkan kegiatan lelangnya, berarti SKPD nya yang tidak bisa bekerja.

"Itu tanggungjawab SKPD, yang jelas kita sudah menegaskan kepasa mereka agar segera menjalankan APBD termasuk kegiatan yang dilelang," tutupnya.(nur)