CUACA KURANG BERSAHABAT

Petani Mengaku Hasil Panen tidak Maksimal

Petani Mengaku Hasil Panen tidak Maksimal

SENDAUR (riaumandiri.co)- Kondisi cuaca yang kurang bersahabat yang dialami para petani, khususnya petani padi di berbagai desa di Pulau Rangsang, mengakibatkan hasil panen padi tahun tanam 2015 lalu, menjadi tidak maksimal.

 "Sebelum penanaman, curah hujan sangat sedikit. Dan setelah bibit ditanam, malah curah hujan berlebih, akibatnya hasil panen menjadi kurang baik,”aku Mochtar,(54), warga Desa Sendaur Kecamatan Rangsang Pesisir kepada Haluan Riau belum lama ini.

Mochtar mengaku, selain akibat cuaca yang kurang mendukung itu, penentuan jenis bibit juga kurang tepat. Dimana ada bibit padi yang lebih tahan terhadap perubahan cuaca, dan ada bibit yang sangat rentan terhadap perubahan yang akhirnya tidak memberikan hasil panen yang memuaskan. Diaukinya, hasil panen tahun tanam 2015 lalu yang dipanen awal tahun 2016 ini, cukup jauh berkurang dibanding perolehan tahun panen 2014 lalu.

Diharapkan musim tanam tahun ini bisa berjalan dengan lancar, sebab tampaknya musim akan mendukung karena curah hujan yang cukup. Selain itu menurutnya, para petani juga akan memilih benih unggul yang dianjurkan pemerintah. Sehingga panen yang akan datang bisa diperoleh secara maksimal,”sebut Mochtar optimis.

Diakui Mochtar lagi, belakangan ini animo bercocoktanam di tengah masyarakat khususnya tanaman padi semakin bergairah. Dimana saat ini masyarakat umumnya di Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir berlomba untuk menanam padi.
Tidak lagi hanya mengharapkan hamparan lahan tanaman padi khusus untuk ditanami, tapi kebun kepala yang sebelumnya semak belukar juga sudah ditanami padi.

Apalagi kuatnya dukungan pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian menjadi motivasi bagi petani untuk terus memperluas lahan, terutama tanaman padi, jagung dan kedele. Mochtar yakin dengan kuatnya dukungan pemerintah tersebut menjadi peluang besar bagi masyarakat Meranti meningkatkan kesejahteraan keluarganya.(jos)