Datangi Mapolda Riau

BUMMI Desak Tuntaskan Mafia Perdagangan Ilegal

BUMMI Desak Tuntaskan Mafia Perdagangan Ilegal

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Bengkalis Untuk Melawan Mafia Internasional menggelar demonstrasi di Mapolda Riau, Selasa (2/2) pagi. Massa mendesak kepolisian mengusut tuntas dugaan mafia perdagangan ilegal yang dibongkar Mabes Polri dan BPOM Pusat beberapa waktu lalu.

"Sebelumnya dalam operasi yang juga diikuti Bea Cukai itu, ditemukan ribuan barang impor ilegal," ungkap Didik Arianto, Koordinator Lapangan, dalam orasinya. Dijelaskan Didik, praktek dan permainan mafia internasional penyelundupan barang impor ilegal sudah berlangsung lama di Perairan Bengkalis. Petugas dibuat seolah tak berdaya karena impor ilegal itu hilir mudik di Negeri Sri Junjungan.

"Hal ini, selain merugikan negara dalam hal perpajakan, juga membuat barang ataupun produksi dalam negeri dirugikan karena tak mampu bersaing dengan barang impor," lanjut Didik.

Masih menurut pendemo, praktek impor ilegal sangat membahayakan industri lokal dalam menghadapi pasar bebas Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Dalam MEA, produksi dalam negeri dituntut mampu bersaing dengan barang impor. Namun dengan praktek ilegal dari mafia internasional, produksi lokal tidak dilirik karena barang impor itu lebih diminati," sebut Didik.

Didik menegaskan, praktek impor ilegal sangat bertentangan dengan Nawacita dan kemandirian ekonomi yang selama ini digadang-gadang Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

"Keadaan ini sangat darurat, kepolisian dan instansi penegak hukum lainnya serta badan pengawas barang impor harus bertindak tegas," tegas Didik lebih lanjut.

Setelah puas berorasi, Didik menyampaikan empat tuntutan kepada Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Dolly Bambang Hermawan.

Pertama, sebut Didik, Kapolda Riau harus membongkar sindikat mafia perdagangan internasional di Perairan Pulau Bengkalis hingga tuntutan. Kedua, lanjutnya, Kapolda Riau menangkap dan menghukum pelaku dalam lingkaran setan mafia perdagangan ilegal.

"Selanjutnya, Kapolda Riau harus menyita seluruh produk ilegak yang berada di Bengkalis dan Riau secara umum. Terakhir, perketat sistem ekspor dan impor Indonesia, khususnya di Perairan Bengkalis," tandasnya. Tuntutan massa BUMMI ini disambut seorang perwira kepolisian. Dia berjanji akan menyampaikan tuntutan ini kepada Kapolda Riau dan berjanji menindaknya.(dod)