Soal Jabatan Sekwan DPRD Riau

Sugianto Minta Hasil Assessment Jangan Ditutupi

Sugianto Minta Hasil  Assessment Jangan Ditutupi

PEKANBARU (HR)-Tidak kunjung dilantiknya pejabat defenitif untuk posisi Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau, terkesan hasil seleksi assessment yang dilakukan Pemprov Riau percuma. Padahal seleksi jabatan dinas tersebut menggunakan anggaran daerah yang tidak sedikit.

Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi A DPRD Riau Sugianto, Senin (25/1). Ia menganggap unsur kesengajaan dilakukan oleh Pemprov Riau untuk menghambat kinerja dewan dengan memperlambat penunjukan jabatan Sekwan definitif.

"Posisi Sekwan ini sangat penting bagi terselenggaranya kinerja dewan dalam kegiatan sehari-hari. Mengapa ini sengaja dihambat, padahal kerja kami sangat banyak," sebut Sugianto.

Berdasarkan hasil seleksi assessment lalu, sudah ditentukan sejumlah pejabat yang layak untuk menduduki kursi satuan kerja Pemerintah Provinsi Riau. Namun dalam kenyataannya, Plt Gubernur Riau justru menempatkan beberapa pejabat pada posisi diluar hasil yang ditentukan.

"Ada seharusnya posisi yang bersangkutan di dinas ini, tapi ditempatkan di dinas lain. Lebih parahnya justru Sekwan sampai tiga kali hanya ditunjuk pelaksana tugas. Mengapa harus begitu, padahal yang saya tahu ada pejabat lulus untuk posisi tersebut satu orang,   tidak dipakai," sambungnya.

Sebelumnya Kepala Badan Kepegawai, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BP2D) Provinsi Riau Drs  Asrizal, MPd kepada wartawan edia menyebutkan, belum ditunjuknya pejabat definitif untuk Sekwan DPRD Riau, karena posisi ini harus ditempati pejabat eselon II A yang mengikuti assesment.

"Kenapa ini jadi masalah. Sementara posisi lain aman-aman saja. Janganlah hanya kepentingan, posisi Sekwan ditumbalkan, " ungkap Sugianto lebih lanjut.

Sugianto menyarankan agar Panitia Seleksi Assessment untuk membuka hasil assessment tersebut kepada publik. "Jangan ditutup-tutupi, publik berhak tahu, agar penyelenggaraan pemerintah ini berjalan bersih," tutupnya. (grc/rin)