MASYARAKAT BERHARAP

Pemkab Meranti Bangun APMS di Setiap Kecamatan

Pemkab Meranti Bangun APMS di Setiap Kecamatan

LUKUN (HR)-Masyarakat di desa-desa yang ada di Kepulauan Meranti, berharap agar pemerintah daerah membentuk APMS di masing- masing kecamatan.

Sebab distribusi BBM Subsidi selama ini di Meranti hanya terkonsentrasi di ibukota kabupaten saja. Sementara lebih banyak desa yang hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan minyak bersubsidi tersebut.

"Sementara di Kota Selatpanjang para pengecer minyak subsidi itu justru bertumbuhan. Akhirnya masyarakat desa jika ingin mendapatkan harga minyak yang lebih murah terpaksa harus ke Selatpanjang,” ungkap Leman salah seorang warga Desa Lukun, kepada Haluan Riau di desa tersebut Kamis kemarin.

Disebutkannya, warga desa sangat kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak, khususnya premium. Jika harga di Selatpanjang Rp8.000 per liter seperti sekarang ini, maka harga di Desa Lukun menjadi Rp12.000 per liter.
Sebelumnya harga di Selatpanjang Rp10.000 per liter maka di desa itu bahkan lebih ke dalam lagi, harga minyak tersebut akan semakin mencekik leher.

"Pada hal kebutuhan bahan bakar itu menjadi sangat strategis untuk dapat melakukan aktivitas masyarakat sehari-hari. Boleh dipastikan sekarang ini idak ada lagi masyarakat tanpa membutuhkan bahan bakar minyak,” katanya.

Untuk itu lanjut Leman, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sudah saatnya memikirkan kehidupan masyarakat di pedesaan. Orientasi kebijakan pembangunan harus diarahkan ke desa dan pedalaman."Termasuk kebijakan dalam persoalan kebutuhan bahan bakar minyak subsidi bagi warga desa,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan UKM dan Koperasi Kabupaten Kepulauan Meranti Syamsuar Ramli, kepada Haluan Riau, Kamis (29/1) kemarin mengatakan, mudah-mudahan tahun 2015 ini permintaan penambahan kuota BBM subsidi untuk Meranti bisa direalisasikan.

“Kita berharap Pertamina menambah kuota BBM subsidi tersebut sehingga keluhan masyarakat di berbagai desa di Kepulauan Meranti nantinya bisa terjawab,” ujarnya.(jos)