RENGAT (HR)-Kabut asap yang melanda Provinsi Riau dan beberapa daerah lain sejak beberapa tahun lalu memberikan dampak negatif  terhadap berbagai sektor. Baik pada kesehatan maupun terhadap dunia pendidikan. Dan dampak tersebut juga dirasakan masyarakat. Terkait hal ini, Kapolres Inhu menyiapkan strategi khusus.

Menurut hasil pemetaan Polda Riau, dari empat kabupaten di Riau, Kabupaten Inhu adalah salah satu daerah yang rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan saat kemarau tiba. Sehingga, penanganan dan pencegahan bencana tersebut harus menjadi perhatian serius.

Menanggapi hal itu, Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo, menjelaskan pihaknya memiliki strategi khusus dalam melakukan tindakan preventif sebelum terjadinya karhutla tersebut, yaitu dengan membentuk kelompok masyarakat sadar api.

"Ada beberapa langkah yang akan kita lakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya karhutla. Salah satunya dengan cara membangkitkan kesadaran masyarakat akan bahaya bencana kabut asap tersebut. Dengan begitu, semangat mencegah karhutla bisa terus ditularkan oleh kelompok tersebut," ujar Ari Wibowo, Jumat (22/1).

Tak itu, kelompok masyarakat peduli api atau sadar api yang dibentuk di daerah rawan karhutla tersebut, akan berperan aktif dalam memantau keadaan lingkungan masing-masing. "Begitu ada kejadian, kelompok itulah yang akan cepat melaporkan kepada kita. Sehingga, kebakaran tersebut bisa cepat teratasi," tuturnya.

Selain itu, dalam hal mengatasi terjadinya bencana asap tersebut, dirinya juga juga akan meningkatkan peran Bhabinkamtibmas yang ada dimasing-masing desa dan kelurahan. "Selain memantau, tugas Bhabinkamtibmas itu adalah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat akan bahaya karhutla," tegasnya. (inh/aag)