PENUNJUKAN MARJONO SEBAGAI PELATIH TENIS PPLP

Pelti Riau tidak Dilibatkan

Pelti Riau tidak Dilibatkan

PEKANBARU (HR)-Pengurus Pelti Riau mengaku tidak dilibatkan dalam penunjukan Marjono Marcon sebagai pelatih Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Dispora Riau cabor tenis lapangan. Padahal, selama ini Dispora Riau selalu melakukan komunikasi dengan Pelti Riau dalam penunjukan pelatih.

"Secara organisasi Pelti Riau tidak dilibatkan dalam penunjukkan Marjono Marcon sebagai pelatih tenis lapangan PPLP Dispora Riau menggantikan Ikhwan Rizaldi. Sangat disayangkan, padahal tahun lalu Dispora Riau selalu meminta rekomendasi dari Pelti Riau sebagai induk organisasi," kata Ketua Harian Pelti Riau, HM Taufik OH kepada Haluan Riau, Selasa (19/1) di Pekanbaru.

Taufik mengatakan saat penunjukkan Ikhwan Rizaldi sebagai pelatih, Dispora Riau meminta rekomendasi dari Pelti. Dikemudian hari, Ikhwan gagal meraih prestasi sehingga diganti.

"Namun saat evaluasi dan penunjukkan pelatih baru, Pelti Riau tidak dilibatkan. Secara prinsip kami tidak ada masalah, karena itu wewenang dari Dispora Riau, namun kami sedikit heran saja kenapa sekarang tidak dilibatkan lagi," kata Taufik.

Sementara, Kepala UPT Dispora Riau, Kaifi Azmi yang dikonfirmasi Haluan Riau ditempat terpisah menyebutkan penunjukkan pelatih di PPLP dan PPLM adalah kewenangan dari Dispora Riau.

"Penunjukkan pelatih itu adalah kewenangan Dispora. Logikanya, kalau PPLP dan PPLM itu tidak berprestasi siapa yang tanggungjawab? Dispora kan? Namun demikian, kami akan tetap menyurati induk olahraga dan memberikan surat tembusannya," kata Kaifi.

Mengenai status Marjono, Kaifi mengatakan saat ini beliau belum menjadi pelatih defenitif karena belum ada SK nya. Kendati demikian, Marjono sudah diminta untuk membantu melatih sampai keluarnya SK pada Januari ini.

"Belum ada SK nya, namun beliau kita minta membantu saja dan membawa atlet mengikuti kejuaraan di Jakarta dan hasilnya cukup bagus," katanya.

Penunjukan Marjono, kata Kaifi karena adanya kekosongan pelatih setelah Ikhwan Rizaldi gagal memberikan prestasi untuk PPLP. Saat itu, kata Kaifi, Marjono mengajukan surat lamaran dan setelah diteliti, Marjono memiliki sertifikat pelatih internasional.***