Bos Freeport Mundur

Bos Freeport Mundur

JAKARTA (HR)-Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin mengundurkan diri dari jabatannya mulai Senin (18/1).

Dalam memo pengunduran diri Maroef yang beredar di kalangan wartawan, tertulis, "Dengan berakhirnya masa kontrak kerja saya selama setahun sebagai karyawan pada posisi jabatan yang dipercayakan sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dan tawaran perpanjangan dari Pimpinan Freeport McMoRan, saya telah berkirim surat pengajuan pengunduran diri sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.Kesempatan ini juga saya menyampaikan ucapan terima .

kasih atas kerjasama yang baik dari semua pihak, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung selama saya menjalankan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh manajemen Perusahaan Induk sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia".

Maroef mengundurkan diri sebagai Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia setelah sekitar setahun bekerja di perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu. Freeport McMoRan, perusahaan induk Freeport Indonesia, telah menerima pengunduran diri tersebut.

"Maroef Sjamsoeddin telah mengajukan pengunduran diri sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia karena alasan pribadi, dan perusahaan telah menerima pengunduran dirinya," ujar CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson dalam memonya kepada pegawai Freeport Indonesia, Senin.

Dalam memonya, Richard mengatakan Maroef telah menjabat sebagai Presdir PT Freeport Indonesia selama setahun. Selain itu, Maroef telah mewakili PT Freeport Indonesia dalam berurusan dengan pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat di Papua, serta para tenaga kerja.

"Kami berterima kasih kepada Pak Maroef atas pelayanan dan kepemimpinannya, dan berharap semoga dia memperoleh yang terbaik," tutur Richard.

Pascapengunduran diri Maroef, posisi Presdir sementara dijabat oleh Robert Schroder.
"Kami sedang dalam proses mencari Presiden Direktur baru ?PTFI. Sebagai Presdir interim, Robert Schroeder yang saat ini menjabat Direktur dan Executive Vice-President, akan memegang tanggung jawab manajemen dari Pak Maroef. Semua pejabat yang sebelumnya melapor kepada Presiden Direktur, sekarang akan melapor ke Robert Schroeder," tutur Richard.

Dalam memonya, Richard mengatakan, hubungan PTFI dengan pemerintah Indonesia dalam pertemuan rapat serta interaksi lain, akan dilakuykan oleh Clementino Lamury, selaku Head of External Affairs. Robert dan Clementino akan berkoordinasi dengan Richard.

Freeport saat ini tengah menghadapi tantangan dengan turunnya harga komoditas. Richard mengatakan, pihaknya akan terus kooperatif dengan pemerintah Indonesia, untuk memastikan ekspor konsentrat tembaga bisa terus dilakukan. Sehingga usaha Freeport di Papua bisa tetap berlanjut. Kemudian kontrak kerja Freeport bisa diperpanjang hingga di atas 2021.

Serta mengembangkan smelter sebagai bentuk komitmen terhadap pemerintah Indonesia.

"Kami percaya akan ada pemulihan harga tembaga dalam jangka panjang. Kami sangat positif dengan masa depan bisnis di Indonesia. Tambang Grasberg merupakan aset besar dalam industri tambang dunia," kata Richard. (dtc/rep)