BANGKINANG (HR)-Polres Kampar mengadakan kegiatan silaturahmi dengan pihak berkepentingan dalam rangka antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karlahut), pembuatan kanal blocking dan embung serta pembentukan forum masyarakat gotong royong melawan api, Jumat (15/1).

Kegiatan ini diadakan di gedung Serbaguna Polres Kampar yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SiK dan dihadiri pimpinan maupun perwakilan dinas instansi terkait dari jajaran Pemda Kampar, Pasi Ops mewakili Dandim 0313/ KPR dan pejabat utama Polres Kampar beserta Kapolsek dan juga perwakilan perusahaan perkebunan yang ada di wilayah Kabupaten Kampar.

Dalam sambutannya Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya awal dalam rangka mencegah serta mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan (karlahut) yang hampir setiap tahun terjadi di saat musim kemarau tiba.

"Walaupun kondisi cuaca saat ini dalam musim penghujan hendaknya kita jangan lalai agar kejadian karlahut yang berdampak pada timbulnya bencana asap yang luas dan sangat mengganggu kesehatan maupun perekonomian masyarakat dapat dicegah dan diantisipasi sedini mungkin," ujarnya.

Kabag Ops Polres Kampar Kompol Azwar Amir, MH menyampaikan paparan tentang permasalahan karlahut di wilayah kabupaten Kampar serta upaya yang telah dilakukan terkait permasalahan karlahut ini.

Kepada perusahaan serta masyarakat yang telah bekerjasama dengan Polsek Jajaran dalam pembuatan kanal blocking serta embung sebagai upaya mempermudah penanganan karlahut, Kabag Ops menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kepedulian serta bantuannya mewujudkan hal tersebut. "Semoga apa yang telah dilakukan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam rangka penanganan karlahut," ujarnya.

Pasi Ops Kapten Inf Suwito yang mewakili Dandim 0313/ KPR dalam sambutannya mengharapkan keaktifan Forum serta Ormas Peduli Api untuk ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan. "Selama ini eksistensinya dalam upaya penanggulangan karlahut cukup membantu aparat, hendaknya untuk upaya preventif juga dapat aktiv ditengah masyarakat agar kedepan tidak ada lagi bencana kabut asap sebagai dampak dari karlahut," ujarnya.(oni)