RENGAT(HR)-Meskipun tidak ada hubungan darah, namun bisa menjadi sebuah keluarga hanya dengan berkumpul dalam sebuah wadah otomotif, mereka yang berbeda suku, profesi akhirnya bisa menjadi sebuah keluarga besar di Kabupaten Indragirin Hulu, bahkan sebelumnya diantara mereka ada yang tidak saling kenal.

"Kami mendirikan komunitas ini sebagai upaya dalam membangun sebuah silaturrahmi di Indragiri Hulu. Siapa pun orangnya, dari kalangan manapun mereka, punya niat baik dan visi bersama untuk bersama-sama membangun komunikasi yang baik dan memperbanyak silaturrahmi," ungkap ketua The Garage Edy Suryadi, belum lama ini.

Selain membangun silturahmi, kebersamaan yang dibangun tentunya harus melakukan ha positif bagi masyarakat dan pemerintah, dimana The Garage bernaung dan itu tentunya Indragiri Hulu.

Kegiatan sosial dan promosi Indragiri Hulu tetap menjadi tujuan utama dan komunitas ini tidak mencari keuntungan apapun juga. Dalam komunitas ini, The Garage tidak menerima mereka yang suka melanggar aturan, terutama dalam berlalu lintas, narkoba, arogan, anarkis. Apalagi The Garage sudah menjadi bagian dari  Satlantas Polres Inhu dan membantu mensosialisasikan aturan berlalu lintas.

Menurut Edy, semua aturan dalam klub ini sudah ada dicantumkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang sudah disepakati secara bersama oleh seluruh anggota klub dan semuanya wajib ditaati oleh para anggota.

Dikatakan, dalam menjalin sebuah persahabatan dan persaudaraan tentunya tidak ada batasnya."Touring dan kegiatan sosial dilakukan dan ketika ada bencana daerah, klub berusaha membantu sesuai dengan kemampuan yang ada termasuk kegiatan anjangsana ke panti asuhan," ujarnya.

Ia berharap, kekeluargaan yang sudah dibangun selama tiga tahun ini akan tetap terus dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi, sehingga apa yang menjadi tujuan bersama klub bisa dapat berjalan dengan baik dan bisa menambah sahabat dan keluarga yang ingin bersama lebih baik. (eka)