Jefry Kecewa Pembangunan RLH Sendayan

Jefry Kecewa Pembangunan RLH Sendayan

BANGKINANG (HR)-Bupati Kampar H Jefry Noer mengaku kecewa melihat pembangunan Rumah Layak Huni di Desa Sendayan, Kecamatan Kampar Utara.

Dia kecewa ketika melihat finishing RLH yang memiliki dua kamar dan bercat warna biru itu pemasangan keramiknya tak rapi ditambah kusen pintu yang menggunakan kayu berkualitas rendah.

“Rumah ini tidak layak dengan hasil yang seperti ini dan asal-asalan, keramiknya banyak yang lari," ungkapnya dalam kunjugannya ke lokasi tersebut, belum lama ini.

Kekecewaan Jefry Noer kembali terlihat pada saat meninjau satu unit rumah yang direnovasi, ternyata bangunan kedua yang direhab masih terlihat belum sempurna.

Karena setelah diperhitungkan oleh Bupati, renovasinya tak sesuai dengan dana Rp11 juta yang diberikan Pemkab Kampar.

Peninjauan lokasi dilakukan Bupati setelah mendapatkan  pengaduan dari masyarakat tentang kondisi pembangunan RLH.

Guna memastikan informasi yang diterimanya Jefry dengan menggunakan sepeda motor tiba ke lokasi.

Walaupun kondisi cuaca tampak sedang gerimis namun tidak menyurutkan semangat Bupati menindaklanjuti pengaduan masyarakat.

Rombongan yang ikut mendampingi antara lain Kepala Dinas Cipta Karya, Chalisman, Kepala Dinas Pertanian, Hendri Dunan, Kabag Perekonomian, Sudiarto, Camat Kampar Utara Iskandar dan Kepala Desa Sendayan.

RLH yang dibangun untuk warga desa yakni atas nama Yuyun  yang sehari-hari berjualan lontong dan pecal. Ibu dua anak ini memiliki anak-anak yang masih sekolah SD kelas V dan kelas I SMP.

Penjual pecal ini mengaku hasil jualannya hanya cukup untuk makan sehari-hari, karena pekerjaan suaminya yang hanya sebagai pemotong getah dengan penghasilan dibagi tiga.

Dalam kesempatna itu Jefry juga menegur kepala desa, OMS serta kepala dinas yang hadir dan meminta inspektorat agar turun langsung dan mengecek pengerjaan fisik bangunan tersebut.

Desa Sendayan sendiri mendapatkan program bantuan 6 unit rumah rehab dan 2 unit rumah siap bangun layak huni.***