SUNGAIPAKNING (HR)–Kondisi jalan raya antara Simpang Lima, Sepotong, menuju ke Desa Lubuk Garam KM 16 dinilai sangat memprihatinkan. Kondisinya, berdebu saat musim kemarau dan berlumpur ketika musim penghujan.

Padahal masyarakat yang menggunakan ruas jalan tersebut, sehari-hari sangat banyak, yaitu 3 desa, meliputi, Lubuk Garam, Dusun Penamai (Desa Tanjung Belit) dan Desa Sumber Jaya, Kecamatan Siak Kecil.  

 “Ratusan masyarakat menggunakan jalan ini untuk menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari, tapi kondisinya sungguh menyedihkan,” ucap tokoh masyarakat desa Lubuk Garam, Anwar kepada Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, H Azmi Rozali ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad  SAW di Masjid Bustanul Huda, Lubuk Garam,  Minggu (27/12).

“Tolonglah Pak Azmi sampaikan kepada Pj Bupati Bengkalis agar memasukkan anggaran untuk pembangunan jalan ini, sebelum masyarakat desa kami mengalami masalah yang lebih serius dalam kesehatan,” ujar Anwar.

Dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Kabupaten Bengkalis tiga periode ini berjanji untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan tersebut kepada Pj Bupati Bengkalis, Ahmadsyah Harofie.  Kepada media ini Azmi menjelaskan, adanya beberapa masalah yang harus didudukkan terlebih dahulu, sehingga jalan tersebut belum dapat dibangun di tahun-tahun sebelumnya, yaitu, status kepemilikan jalan.

“Kami minta kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk duduk bersama dengan pihak BOB PT Bumi Siak Pusako & Pertamina Hulu, untuk membahas sharing budget karena jalan ini kalau dikerjakan sendiri oleh Pemkab Bengkalis akan menelan anggara yang relatif besar. Demikian juga kalau dibangun oleh BOB sendiri, mungkin memberatkan. Jadi harus ada kerjasama dalam membangunnya,” ujarnya.

Untuk itu, kata Azmi, diperlukan kerja sama yang produktif antara Pemkab Bengkalis dengan BOB PT BSP -Pertamina Hulu dalam hal sharing budget atau sharing program. Jika masing-masing pihak mau duduk bersama, ia yakin tidak ada masalah yang tak dapat diselesaikan. (man)