Harga Bawang Merah di Pelalawan Naik Dua Kali Lipat

Harga Bawang Merah di Pelalawan Naik Dua Kali Lipat

PANGKALANKERINCI (HR)- Harga Bawang Merah, di Pasar Baru Pangkalan Kerinci naik dua kali lipat dari harga sepekan sebelumnya. Misalnya, para pedagang, satu atau dua pekan sebelumnya, menjual bawang merah ini berkisar Rp 20 ribu perkilo, namun, Minggu (20/12), harganya, meningkat tajam mencapai dua kali lipat atau Rp40 ribu perkilo.

Menurut penuturan sejumlah para pedagang sayuran yang ditemui di pasar tradisional ibukota kabupaten Pelalawan ini, kenaikan harga barang merah oleh akibat memasuki musim hujan. Akibatnya, pasokan bawang merah berkurang.

"Kita mendapatkan informasi dari para agen sayur-sayuran termasuk bawang merah, di Pangkalan Kerinci. Mereka menyebutkan, bahwa para petani bawang diberbagai daerah mengalami gagal panen. Hal itu disebabkan oleh musim hujan," terang Bas Ajo (53) salah seorang pedagang bawang di Pasar Baru Pangkalan Kerinci, Minggu (20/12).

Ia menjelaskan, bahwa pasokan bawang merah dan sejumlah kebutuhan sayuran selama ini, untuk kabupaten Pelalawan lebih cendrung dari Provinsi Sumatra Barat dan Sumatra Utara. "Kata agen itu, para petani di daerah penghasil bawang itu, dilanda gagal panen, oleh akibat musim hujan," urainya.

Para ibu rumah tangga mengaku kaget, begitu mengetahui harga bawang merah ini, naik dua kali lipat. "Kaget saja, ketika tadi saya beli bawang ini, naik harganya dari pekan sebelumnya," ujar Rosmini (32) warga yang tinggal di jalan Arbes Pangkalan Kerinci ini.

Meskipun harga bawang, pekan ini cukup mengagetkan, bagi IRT di Pangkalan Kerinci, tapi kata Rosmini,beruntung tidak diikuti oleh sejumlah kebutuhan-kebutuhan lainnya. "Cuma bawang saja yang melambung, tapi harga kebutuhan lain seperti cabe, ikan maupun sayur-mayur lainnya masih stabil," tandas dia.(rtc/zol)