Saat Azan Magrib Berkumandang

Aliran Listrik Terputus

Aliran Listrik Terputus

PANGKALAN KURAS (HR)-Sumpah serapah, carut-marut pun dialamatkan oleh para konsumen PLN manakala listrik ketika azan berkumandang di masjid alirannya terputus, Minggu (20/12).

Otomatis, jamaah di masjid bergelap-gelapan. Kondisi ini praktis mengundang reaksi berlebihan dari para penikmat listrik yang dikelola oleh Manajer PT PLN Rayon Pangkalan Kerinci, Afrizal Armen.

Warga menilai, PLN sama sekali tidak mampu memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumennya. Justru itu, konsumen meminta kerendahan hati seorang nakhoda, Afrizal Armen untuk mundur secara teratur.

"Kondisi listrik mati di saat azan magrib ini sudah acap terjadi, bukan sekali dua kali. Jelas ini melukai hati kaum muslimin yang beribadah," sergah Junaidi Doe, konsumen PLN asal Lubuk Terap ini meradang.

Tolong katakan, sambung Doe, apa yang terjadi dengan PLN ini. Katanya Pelalawan Terang, jika begini adanya sama saja PLN tidak mendukung program tersebut. Satu hari saja, kata Doe, listrik terputus hingga berkali-kali dengan alasan yang tidak jelas. Sebaiknya, Afrizal Armen introspeksi diri lah, jika tak mampu, ya sudah serahkan kepada orang yang lebih profesional dan mampu.

"Jangan memaksakan diri,nanti akibatnya bisa fatal dan menjadi boomerang. Terbukti, listrik ketika dikelolah oleh Afrizal, maka tak ceno terus (tak bagus). Sebaiknya tolonglah jelaskan kenapa listrik acap mati dan kapan pelayanan yang baik itu bisa dinikmati oleh konsumen," ungkapnya.

Manajer PLN Rayon Pangkalan Kerinci, Afrizal Armen, dikonfirmasi di nomor telpon selulernya tak ada jawaban.(zol)