Distanak Sosialisasikan Rabies kepada Pelajar

Distanak Sosialisasikan Rabies kepada Pelajar

BENGKALIS (HR)– Dinas Pertanian dan Pernakan  Kabupaten Bengkalis menggelar sosialisasi rabies pada kalangan pelajar sekolah dasar. Langkah ini dilakukan untuk  mengenalkan penyakit menular hewan ini kepada anak-anak sejak usia dini.

 “Baru-baru ini, tepatnya 14 Desember kemarin, kami baru saja melaksanakan sosialisasi tentang rabies di SDN 25 Bantan. Sosialisasi rabies yang dilakukan pada siswa SD ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian serta penanganan dini sebagai upaya pencegahan rabies pada manusia,” demikian diungkapkan Kepala Distanak Bengkalis, Arianto, Kamis (17/12).

Rabies merupakan penyakit menular hewan yang dapat ditularkan kepada manusia. Sampai saat ini masih menjadi ancaman yang serius kepada masyarakat. Akibatnya, penyakit ini menyebabkan dampak kepada tingkat kesehatan dan ketertiban masyarakat.

Dipilihnya SDN 25 Bantan, berdasarkan survei tingginya kasus gigitan pada manusia oleh HPR terutama anjing di wilayah ini sangat tinggi. Oleh sebab itu, dalam meningkatkan komunikasi dan informasi yang diberikan dapat meningkatkan kesadaran pada masyarakat terutama anak-anak sebagai penerus bangsa.

Dalam sosialisasi ini, materi sosialisasi disampaikan oleh dokter hewan Distanak Bengkalis dan tenaga pengajar dari Indonesia Mengajar,

Arianto berharap, melalui sosialisasi ini, anak-anak dapat lebih aktif memberikan informasi rabies serta penanganan luka akibat gigitan hewan penular rabies (HPR) dengan dibantu orang terdekat seperti orang tua, guru dan petugas
Selain di sekolah tersebut, sosialisasi rabies juga dilaksanakan beberapa tempat seperti SD Negeri 39 Bengkalis dan SMP Negeri 6 Bantan.

Diharapkan kembali, ke depan dengan sosialisasi ini dapat mempercepat penanganan rabies secara cepat berdasarkan partisipasi masyarakat sehingga rabies tidak muncul kembali di Kabupaten Bengkalis. (man)