90 Persen Guru SMA Berijazah S1

90 Persen Guru SMA Berijazah S1

DUMAI (HR)– Sekitar 90 persen tenaga pendidik atau guru di Kota Dumai khususnya di tingkat Sekolah Menengah Atas berijaza Strata Satu.

Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai, H Syaari. “Guru SMA di Kota Dumai belum sampai seratus persen berijazah S1. Hanya sekitar 90 persen yang menamatkan pendidikan strata satu,” terangnya kepada wartawan, Kamis (10/12).

Namun,  sekitar 10 persen lagi guru SMA di Kota Dumai yang belum memiliki ijazah S1, saat ini tengah menyelesaikan pendidikan S1 tersebut. “Saat banyak guru SMA di Kota Dumai yang masih mengikuti pendidikan S1 di berbagai universitas termasuk di Universitas Terbuka (UT),”jelasnya.

Sementara, sambung Syaari, untuk guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sudah berijazahkan S1 sebanyak 80 persen, guru Sekolah Dasar (SD) baru 60 persen. “Yang belum memiliki ijazah S1 sudah kita anjurkan untuk melanjutkan pendidikan , sebab sekarang ini guru wajib S1. Kita menargetkan di  tahun 2016 semua guru sudah S1,” kata Syaari.

Dijelaskannya, jumlah guru di Kota Dumai sebanyak 2.500 guru negeri, ditambah 1.500 guru honor provinsi dan honor komite. Sedangkan guru swasta SD hingga SMA sebanyak 1.000 orang lebih.

Menurut Syaari, berdasarkan program Nasional seharusnya di 2015 seluruh guru SD hingga SMA sudah harus S1. Dalam perjalanannya masih banyak guru di Kota Dumai yang belum S1. Rata-rata guru yang belum berijazah S1 berusia 50 tahun keatas. Sedangkan guru yang berusia di bawah 50 tahun saat ini tengah menempuh pendidikan di berbagai Universitas.

Sambil menunggu guru menyelesaikan pendidikan S1-nya, Disdik Dumai telah melakukan Uji Kopetensi Guru (UKG) yang tujuannya agar guru memiliki kompeten dan bersertifikat. “Selain harus berijazah S1, seluruh guru juga harus bersertifikat pendidik yang bisa didapatkan melalui UKG sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,”papar Sya’ari.

Perihal alasan guru harus berijazah S1, jelas Syaari lagi, karena guru harus menjadi tenaga pendidik yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik agar menjadi generasi penerus yang memilki SDM yang andal dan profesional.

Selain itu juga agar mampu menjadi tenaga pendidik yang baik dan dapat membantu guru swasta dan honorer menjadi CPNS. “Bagi guru honor dan swasta yang berijazah S1 akan memiliki kesempatan besar untuk diusulkan menjadi CPNS. Untuk itu kami berharap tahun depan seluruh guru SD hingga SMA sudah berijazahkan S1,” tegasnya.***